Ketimpangan kesejahteraan guru di Indonesia bagai bumi dengan langit. Masing-masing kementrian saling menyalahkan derita guru. Kemdikbudristek berharap dari kementrian keuangan. Namun pejabat kementerian keuangannya sendiri terlibat kasus korupsi yang kini sedang terjadi. Rafael adalah salah satu contoh pejabatnya yang korupsi itu. Mungkin masih ada pejabat lainnya seperti Gayus yang belum terendus.
Memang sedih melihat nasib guru di negeri ini. Guru honorer di sekolah negeri adalah "the real"Â guru penggerak. Mereka mungkin tak mendapatkan materi online di LMS, dan tak dapat ilmu di lokakarya PGP. Namun, mereka belajar dari universitas kehidupan yang lebih nyata di hadapan mata. Omjay sangat setuju dengan adanya acara satu frekwensi PGRI. Banyak guru yang menceritakan nasibnya ke pengurus PB PGRI. Kebanyakan dari sekolah negeri. Belum terlihat yang dari sekolah swasta. Bapak Dr. Sumardiansyah dari pengurus PB PGRI mendengarkan keluh kesah guru PPPK.
Semoga tulisan sederhana ini dibaca bapak menteri Nadiem Makarim. Omjay hanya berharap tak ada lagi guru yang miskin di negeri ini. Guru Indonesia harus sejahtera. Dengan sejahtera itu,maka guru Indonesia akan terus belajar sepanjang hayat.Â
Guru honorer harus terus disejahterakan seperti guru penggerak. Bukan menerima gaji yang hanya cukup dipakai beberapa hari saja. Semoga program pendidikan guru Penggerak juga membuka jalur untuk guru honorer di sekolah negeri.Â
Mereka juga guru penggerak yang harus diperhatikan. Keadilan harus terjadi di negeri ini. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus berwujud nyata dalam dunia pendidikan kita.
Bersama PGRI kita berjuang untuk menyelamatkan ribuan guru P1 yang dibatalkan pengangkatannya. Luka mereka adalah luka kita semua. Hari minggu pun kita kerja untuk teman-teman anggota PGRI yang menderita. Makasih Ibu Ketum dan PB PGRI untuk aksi nyata ini. Hidup guru, hidup PGRI, solidaritas yessss....!
Perbedaan mencolok antara perlakuan program guru penggerak dan guru honorer sangat jelas terjadi. Bagaikan bumi dengan langit. Jurang perbedaannya sangat mencolok sekali. Omjay doakan semoga guru honorer di sekolah negeri segera diangkat menjadi ASN.