Integrasi KSE dalam pembelajaran juga diberikan oleh bapak ibu pengajar praktik CGP. KSE adalah singkatan dari Kompetensi Sosial Emosional. Guru penggerak harus menguasai KSE supaya tidak mudah emosional dan mampu menerapkan budaya positif.
Ki Hadjar Dewantara menekankan bahwa tujuan pendidikan itu ‘menuntun’ tumbuhnya atau hidupnya kekuatan kodrat anak sehingga dapat memperbaiki lakunya.Â
Oleh sebab itu keterampilan coaching perlu dimiliki para pendidik untuk menuntun segala kekuatan kodrat (potensi) agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat.Â
Proses coaching sebagai komunikasi pembelajaran antara guru dan murid, murid diberikan ruang kebebasan untuk menemukan kekuatan dirinya dan peran pendidik sebagai ‘pamong’ dalam memberi tuntunan dan memberdayakan potensi yang ada  agar murid atau siswa tidak kehilangan arah dan menemukan kekuatan dirinya tanpa membahayakan dirinya.
Sistem Among, Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani, menjadi semangat  yang menguatkan keterampilan komunikasi guru dan murid dengan menggunakan pendekatan coaching.Â
Tut Wuri Handayani menjadi kekuatan dalam pendekatan proses coaching dengan memberdayakan (andayani/handayani) semua kekuatan diri pada murid atau siswa.Â
Sebagai seorang Guru (pendidik/pamong) dengan semangat Tut Wuri Handayani, maka perlulah kita menghayati dan memaknai cara berpikir atau paradigma berpikir Ki Hajar Dewantara sebelum melakukan pendampingan dengan pendekatan coaching sebagai salah pendekatan komunikasi dengan semangat among (menuntun). Â
Dalam relasi guru dengan guru, seorang coach juga dapat membantu seorang coachee untuk menemukan kekuatan dirinya dalam pembelajaran. Pendekatan komunikasi dengan proses coaching merupakan sebuah dialog antara seorang coach dan coachee yang terjadi secara emansipatif dalam sebuah ruang perjumpaan yang penuh kasih dan persaudaraan.Â
Oleh sebab itu, empat (4) cara berpikir ini dapat melatih guru (coach/pamong) dalam menciptakan semangat Tut Wuri Handayani dalam setiap perjumpaan pada setiap proses komunikasi dan pembelajaran. Â
Percaya diri, relasi, keterampilan, tanggung jawab, pengambil keputusan 5 KSE. Simulasi RPP Kelompok dan presentasi RPP juga langsung dipraktikkan dalam lokakarya ketiga calon guru penggerak ini. Diskusi Strategi hasil belajar diberikan agar para CGP7 dapat mengimplementasikannya dalam kelas.
Foto Bersama dilakukan setelah selesai acara lokakarya CGP7 di SMP Negeri 103 Jakarta Timur. Kami foto bersama di luar kelas. Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Tahun-tahu sudah pukul empat.