Seorang teman sejawat mengatakan,"jadi guru penggerak harus kuat". Guru harus kuat berpacu dengan waktu. Guru harus mampu dan kuat mengalahkan dirinya sendiri.
Guru penggerak harus kuat menghadapi cibiran. Sebab nanti ada guru lain yang tak senang dengan guru penggerak. Mereka akan mengatakan, "cie-cie jadi guru penggerak ni Yee!"
Begitulah yang terjadi pada seorang kawan yang sedang mengikuti program pendidikan guru penggerak selama 6 bulan. Guru tersebut menceritakan hal itu di saat lokakarya guru penggerak.
Guru penggerak juga harus kuat menjawab berbagai pertanyaan yang ada. Pertanyaan itu ditanyakan di LMS moodle guru penggerak melalui SIM PKB. Guru Penggerak harus kuat online dan kuat kuota internet. Bila tidak kuat kuotanya, maka tak akan sampai informasinya. Daring dan luring harus dijalankan secara seimbang.Â
Guru penggerak memang harus kuat membaca. Banyak sekali ilmu pengetahuan baru yang didapat dari program pendidikan guru penggerak. Bila guru tak kuat membaca, maka jangan harap bisa berkeliling dunia. Sebab baca buku buka jendela dunia. Bila guru rabun membaca maka akan lumpuh menulis.
Guru penggerak memang harus kuat. Kalau guru tidak kuat, tidak mungkin guru penggerak bisa ikut lokakarya selama 6 kali pertemuan. Guru bertemu guru penggerak lainnya dan belajar bersama guru pengajar praktik lainnya. Guru penggerak akan merasakan kegembiraan di saat panen raya.
Guru penggerak memang harus kuat. Guru kuat menulis apa yang sudah dikerjakannya. Bukan sekedar menjalankan tugas pokok dan fungsi saja. Namun, mampu bekerja di luar kelas. Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Senang berbagi ilmu kepada siapa saja yang memerlukan ilmunya.
Guru penggerak harus kuat. Kalau tidak kuat, tidak mungkin lulus menulis soal Essai dan wawancara. Dalam wawancara dan praktik mengajar, guru penggerak ditanya apa yang sudah dilakukannya. Tidak bisa menyalin dari orang lain sebab semua yang dituliskan berdasarkan kisah nyata.
Apa sebenarnya yang dilakukan guru penggerak Indonesia? Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran di kelas. Guru kuat dan mampu mengajar dengan ilmu pengetahuan yang telah diberikan selama program pendidikan guru penggerak. Jadi mengajarnya tidak asal saja. Tidak sekedar menjalankan tugas menyampaikan materi ajar. Guru penggerak adalah guru yang profesional. Guru sangat menguasai materi yang diajarkannya.
Guru penggerak mampu mendidik generasi emas Indonesia. Sebab mendidik tidak bisa mendadak. Anda tidak bisa mendadak menjadi guru. Anda harus kuat ilmu pedagogik dan mau belajar kepada pakarnya.
Mengapa anda mau menjadi guru penggerak? Omjay sendiri mau menjadi guru penggerak karena program ini sangat menantang dan membuat Omjay kuat untuk belajar sepanjang hayat. Sampai akhir menutup mata dan bertemu dengan malaikat pencabut nyawa.
Bagaimana rasanya menjadi guru penggerak? Rasanya sih biasa saja. Namun, terasa tidak biasa. Loh kok bisa? Sebab kami ditempa dengan berbagai kasus dan simulasi yang tidak biasa. Konsep sosial ekonomi harus teruji dengan berbagai kasus yang menyertainya. Budaya positif harus terus terjaga agar hasilnya positif.
Kapan anda menjadi guru penggerak? Omjay menjadi guru penggerak setelah lulus program pendidikan guru penggerak angkatan 7 selama 6 bulan. Setelah lulus itulah Omjay harus kuat menjadi guru penggerak.Â
Banyak sekali cobaan dan rintangan akan menghadang. Namun, yakinlah bahwa semua itu akan membuat program guru penggerak menjadi disukai oleh semua guru di Indonesia.
Dimana guru penggerak bekerja? Guru penggerak akan bekerja di sekolahnya masing-masing. Tidak perlu pindah sekolah atau menjadi guru sekolah negeri. Guru penggerak harus kuat mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan selama 6 bulan.
Siapa saja yang terlibat dalam program guru penggerak? Banyak pihak yang terlibat agar program guru penggerak menjadi sukses. Mulai dari persetujuan kepala sekolah, dukungan teman sejawat, fasilitator atau pelatih ahli, dan guru pengajar praktik. Mereka guru pengajar praktik akan datang ke sekolah kita masing-masing.
Guru penggerak harus kuat. Guru harus kuat menjaga kesehatan. Bila guru tidak sehat, maka tidak bisa membuat perubahan di kelasnya. Guru penggerak mampu menjadi agen perubahan dalam rangka membangun generasi cinta tanah air dengan profil pelajar Pancasila.
Guru penggerak harus kuat dalam menghadapi segala godaan yang membuat dirinya menjadi guru tangguh berhati cahaya. Guru yang pantang mengeluh. Guru yang mampu mencari solusi dari masalah yang terjadi. Guru penggerak memang harus kuat. Kekuatan yang dibangunnya karena guru bekerja sama dalam sebuah tim yang solid.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H