Hari mulai gelap. Jalanan menuju toilet di barak tentara licin sekali. Guru penggerak itu terjatuh di Sanggabuana. Tubuhnya yang tambun dan gempal meluncur dengan cepat. Untunglah tidak apa-apa. Hanya kaget saja. Sebab tak pernah menyangka akan terjatuh di Sanggabuana, Karawang Jawa Barat.
Selama beberapa hari ini Omjay akan berada di barak tentara. Tidur dan makan bersama siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta. Kami mengajak mereka ke tempat ini. Untuk melatih kemandirian dan kepemimpinan. Pulang hari Jumat pagi dan sholat Jumat di masjid sekolah. Baitul Ilmi menjadi tempat kami berkumpul.
Nama kegiatannya saksi. Studi dan apresiasi kepemimpinan siswa Indonesia. Tadi pagi kami berangkat dari sekolah. Ada 12 bus yang mengantarkan kami ke pusat latihan tempur Kostrad TNI AD Sanggabuana Karawang Jawa Barat. Ada mobil pengawal dari polisi militer mengawal perjalanan kami.Â
Sambil mengelus ngelus pantat yang sakit, Omjay menuliskan kisah ini. Kisah seorang guru penggerak yang terjatuh di Sanggabuana. Semoga anda tak mentertawakan Omjay. Sebab baru kali ini Omjay jatuh dalam keadaan terduduk. Mirip pendekar Wiro sableng 212 yang terkenal itu.
Berhubung sinyal di sini putus nyambung, maka tak banyak foto Omjay upload. Nanti kawan-kawan bisa lihat aja di Facebook dan Instagram Omjay di @wijayalabs. Juga bisa mampir di channel YouTube.com/wijayalabs.
Sudah banyak kegiatan siswa hari ini. Mulai dari naik ke atas barak sampai latihan menembak. Anak-anak masih kuat naik 250 anak tangga. Omjay sendiri sudah menyerah kalah. Sebab bayi yang ada dalam kandungan perut Omjay merengek untuk naik motor tentara saja. Untunglah ada tentara yang baik hati mengantarkan Omjay naik ke atas barak.
Sudah lebih 3 tahun kami tak berkunjung ke Sanggabuana. Pandemi covid19 penyebabnya. Baru tahun ini kami mulai lagi. Dengan kegiatan baksos untuk penduduk di sekitar Sanggabuana. Perbaikan mck dan tempat ibadah menjadi misi utama kami dalam bakti sosial. Juga pakaian layak pakai sudah disiapkan pengurus POMG SMP Labschool Jakarta.
Hari ini siswa kelas 7 SMP Labschool Jakarta juga diperkenalkan hewan reptil seperti ular. Mereka sangat berani digigit ular. Omjay melihatnya saja sudah ciut.
Kegiatan yang seru ketika makan komando. Semua siswa harus makan bersama di tenda yang disiapkan panitia. Pelatih dari Kostrad TNI AD sangat tegas dan keras melatih semua siswa. Makan komando berjalan dengan tertib. Semua siswa diwajibkan membereskan dan mencuci tempat makan masing-masing.
Bermalam di barak tentara memang asyik. Nampak siswa senang bermalam di sini. Suara tokek dan jangkrik saling bersautan. Menambah ketakutan Omjay pergi ke kamar mandi. Guru penggerak kok takut? Payah!
Guru penggerak harus berani dan banyak bergerak. Guru tidak hanya mampu menjawab soal-soal LMS di SIM PKB. Namun juga harus mampu menggerakkan orang lain agar bisa bergerak untuk menggerakkan komunitas pembelajaran. Walaupun kegiatan itu dilaksanakan secara online dengan aplikasi WhatsApp group.
Malam ini pak Joko Irawan mumpuni dari penerbit Andi Yogyakarta akan berbagi ilmu dan pengalamannya kepada kita semuanya. Beliau akan berbagi pengalaman menjadi penulis buku mayor. Wah bagus sekali materinya. Ayo segera terbitkan bukumu!
Pesan penting dalam kisah ini adalah berhati-hatilah di jalan yang licin. Terjatuh itu tidak enak dan lebih tidak enak lagi ketika terjatuh anda ditertawakan. Selamat belajar di kelas belajar menulis Nusantara KBMN PGRI. Semoga setelah anda mengikuti kegiatan ini, terbitlah buku solo anda.
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H