omjay diundang ke SMAN 3 Jakarta Selatan. Omjay berkunjung ke SMAN3 Jakarta dan mendapatkan kehormatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang literasi digital, https://wijayalabs.com/2023/02/15/ada-omjay-di-sman-3-jakarta/Â
Beberapa waktu laluSenang sekali bisa berkunjung ke sekolah yang indah dan bagus ini. Banyak siswanya yang diterima di perguruan tinggi negeri. Hal itu Omjay lihat dari spanduk yang dipasang di halaman sekolah. Keren banget sekolahnya dan pantesan banyak siswa yang ingin bersekolah di tempat ini. Gurunya ramah dan pandai membuat siswanya betah berlama-lama di sekolah.
Omjay senang sekali bisa berkunjung secara langsung ke SMAN3 Jakarta. Di sana Omjay bertemu kawan-kawan guru yang juga menjadi anggota PGRI. Omjay ditemani mas Andika Zakiy (Program Manajer Sejiwa) sebagai pembicara. Setelah berbagi materi secara talkshow, Omjay mendapatkan hadiah kenang-kenangan dari yayasan sejiwa berupa sertifikat narasumber dari Ibu Mariam S Barata. Beliau mantan Dirjen Aptika Kominfo. Sekarang beliau menjadi penasehat yayasan sejiwa yang diketuai mbak Diena Haryana.
Menjadi narsumber di tingkat nasional, sudah lama Omjay jalani. Ketika diminta menjadi narasumber di SMAN 3 Jakarta Selatan, Omjay senang sekali. Materinya tentang membangun Netizen Unggul lewat cakap digital, etika digital, dan aman digital. Kegiatan ini adalah kegiatan kerjasama antara Yayasan sejiwa dengan siberkreasi dan SMAN 3 Jakarta.
Dokumentasi kegiatannya, dapat anda unduh di https://drive.google.com/drive/folders/1Q2kwVWG20ir4wPUAiWYIfJWaVo55xs9A
Menjadi seorang narasumber atau pembicara tidaklah mudah. Kita harus menguasai materi agar tampil percaya diri. Bila tidak siap, maka kita akan ditertawakan peserta atau mereka para peserta tidak respek kepada kita.
Begitu juga dengan menjadi guru penggerak. Omjay sedang mengikutinya selama 6 bulan. Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru menjadi pemimpin pembelajaran.Â
Program ini mencakup pelatihan online (daring), lokakarya, konferensi, dan pendampingan sambil tetap mengajar sebagai guru sehari-hari, seperti dikutip dari laman Sekolah Penggerak.