Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pegawai Pajak Kok Malah Tak Bayar Pajak?

28 Februari 2023   09:30 Diperbarui: 28 Februari 2023   22:16 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tadi pagi Omjay mendengarkan informasi dari radio Elshinta Jakarta. Omjay mendengarnya sambil mengendarai mobil menuju sekolah. 

Ada pejabat pajak kementerian keuangan malah tidak membayar pajak. Menteri keuangan Sri Mulyani telah menonaktifkan pejabat eselon tiga tersebut. Sungguh sangat memalukan. Pegawai pajak kok malah tidak bayar pajak.

Dokpri 
Dokpri 

Selain tidak membayar pajak, beliau mempunyai anak laki-laki yang membuat anak salah satu pengurus ormas GP ANSHOR, NU menjadi koma di rumah sakit. David dipukul dan ditendang oleh Mario sehingga koma dan dirawat di rumah sakit. Penganiayaan tersebut menjadi viral di media sosial.

Pelajaran Mahal dari Kasus Mario Dandy - Kompas.id

Ayah dan anak kini mendapati masalah. Kasus Mario anaknya dan Rafael ayahnya mulai viral di media sosial. Mario dengan bangga memamerkan barang mahal kekayaan ayahnya. Ada mobil dan motor mewah yang dipakainya. Keren banget melihatnya.

Ternyata barang mewah itu belum dibayarkan pajaknya dan ada aliran dana mencurigakan ke rekening Rafael, ayah dari Mario yang merupakan pejabat eselon tiga di kementerian keuangan. Buset dah!

Sumber: Kumparan
Sumber: Kumparan

Belajar dari kasus Mario dan Rafael ini kita tentu dibuat geram dan sedih. Kok ada ya pejabat pajak justru tidak bayar pajak. Kalau begini jadinya, banyak orang menjadi malas membayar pajak.

Orang pajak kok tak bayar pajak. Apa kata dunia? Semoga kita taat membayar pajak karena dengan pajak kita bisa membangun Indonesia.

Dokpri
Dokpri

Ayo kasih makan anak dan istri kita dengan makanan dan minuman halal. Barang-barang yang kita beli juga harus dari uang yang halal. Adanya pejabat pajak memiliki kekayaan 56 Milyar juga menjadi pertanyaan kita semua.

Sri Mulyani Akui Harta Pejabat Pajak Rafael Rp 56 M Tak Masuk Akal - Makro Katadata.co.id

Mengutip dari laman katadata.co.id

Sri Mulyani menyebut kasus Rafael dapat menjadi kesempatan pihaknya untuk menjelaskan kepada publik mekanisme kepatuhan pegawai Kemenkeu terkait harta abdi negara.  Rafael sebelumnya telah dipanggil Itjen Kemenkeu dan unit keptuhan Ditjen Pajak pada pekan lalu. Namun, belum ada informasi apapun yang dibagikan Itjen Kemenkeu terkait hasil pemeriksaan awal tersebut.

Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "Sri Mulyani Akui Harta Pejabat Pajak Rafael Rp 56 M Tak Masuk Akal " , https://katadata.co.id/agustiyanti/finansial/63fd991c2943e/sri-mulyani-akui-harta-pejabat-pajak-rafael-rp-56-m-tak-masuk-akal

Kasus Rafael ini bermula dari penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio, anak Rafael Alun, terhadap seorang pemuda yang merupakan anak pengurus GP Ansor. Kasus ini pun meluas menjadi sorotan publik terhadap harta Rafael lantaran Mario kerap memamerkan kendaraan mewah di media sosialnya. Rafael diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 56 miliar dalam laporan 2021, nyaris empat kali lipat dari harta bosnya sendiri, Dirjen Pajak Suryo Utomo.

Temuan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) soal dugaan transaksi keuangan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo bisa menjadi bukti permulaan bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendalami indikasi perbuatan korupsi.

Pada Rabu (1/3/2023), KPK bakal memanggil Rafael untuk dimintai klarifikasi soal kekayaannya. Rafael merupakan ayah Mario Dandy Satrio, tersangka pelaku penganiayaan sadis kepada David, putra salah satu pengurus GP Ansor.

Berbarengan dengan mencuatnya kasus penganiayaan, terungkap ke publik harta kekayaan ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan. Muncul pula lewat media sosial, aksi Mario Dandy yang mengendarai motor gede.

Di tengah perkembangan kasus dan kecaman publik terutama terkait kekayaan Rafael, Menkeu Sri Mulyani Indrawati mencopot Rafael dari jabatannya untuk keperluan pemeriksaan kekayaan dan kewajaran hartanya.


Jadi ingat pesan di wa group PGRI.

Angin tak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, tetapi ia menguji kekuatan akar...
(Ali bin Abi Tholib)

Sekencang apapun angin dan sebesar apapun ia menghantamnya, walau pohonnya kecil, dia tidak akan tumbang jika akar yang menopangnya sudah kuat dan kokoh...
Satu rasa...

Salam blogger persahabatan

Omjay 

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Dokpri 
Dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun