Saat sedang mencari soal-soal ulangan informatika kelas 8, Omjay menemukan file soal essai guru penggerak. Berkat mengerjakan soal essai itulah Omjay terpilih menjadi calon guru penggerak angkatan 7. Selain soal essai, Omjay juga menemukan foto kegiatan MPLS SMP Labschool Jakarta tahun 2022. Ada ibu Siti Mujanah dan Pak Humaedi foto bersama peserta terbaik MPLS.
Setelah membaca kembali soalnya, Omjay mulai mengenang kembali perjalanan Omjay menjadi guru penggerak kemdikbudristek. Daripada soal ini hanya disimpan di Laptop saja, lebih baik soal ini Omjay bagikan kepada kawan-kawan guru yang ingin ikut seleksi calon guru penggerak kemdikbudristek. Semoga membantu para guru untuk mempersiapkan diri dengan baik.
Dalam menulis essai, usahakan bapak ibu menulis sejujurnya saja dan apa adanya. Jangan copy paste atau menyalin tulisan orang lain dari internet. Omjay pernah mencoba melakukan copas, dan hasilnya Omjay dinyatakan tidak lulus calon guru penggerak angkatan 5.
Soal dan jawaban soal essai ini akan banyak ditanyakan oleh 2 orang asesor yang akan menguji kita saat tes wawancara. Semoga dapat membantu bapak ibu guru untuk mempelajari soalnya dengan baik.
Ibu Lely Suryani (guru penggerak angkatan 5) sudah membagikan pengalamannya saat wawancara calon guru penggerak. Anda bisa menyimaknya melalui channel youtube Fajar Tri Laksono. Semoga bermanfaat buat bapak ibu guru yang ingin menjadi guru penggerak kemdikbudristek.
- Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam mewujudkan motivasi tersebut? (1000-5000 karakter)
- Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya dan berikan contohnya! (1000-5000 karakter)
- Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada) (7000 karakter)
- Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orang tua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
- Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas! (500-5000 karakter)
- Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah direncanakan? (1000-5000 karakter)
- Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja sama? (1000-5000 karakter)
- Bagaimana hasilnya? (500-5000 karakter)
- Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
- Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! (500 -- 5000 karakter)
- Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya? (1000-5000 karakter)
- Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda? (1500-5000)
- Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? (500-5000 karakter)
- Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
- Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut? (1000-5000 karakter)
- Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan diri Anda? (1000-5000 karakter)
- Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan di mana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda? (1000-5000 karakter)
- Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan Anda? (1000-5000 karakter)
- Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
- Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda melakukan pengembangan tersebut? (500-5000 karakter)
- Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan. (1000-2000 karakter)
- Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut? (1500-5000 karakter)
- Bagaimana hasilnya?(500-5000 karakter)
Menjawab soal-soal di atas, bisa menjadi satu buku saking banyaknya. Mohon maaf Omjay tak bisa memberikan jawabannya, karena setiap guru memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Guru juga akan menulis dari sudut pandangnya masing-masing. Buat guru yang tidak terbiasa menulis, pasti akan kesulitan dalam menjawab soal essai.
Omjay sendiri sudah menuliskan pengalamannya menjadi guru penggerak bersama ibu Tuti Alawiyah. Kami mengemasnya dari suut pandang yang berbeda. Intinya guru penggerak itu ada 2 jalur. Pertama jalur mandiri dengan seleksi alami di sekolah dan kedua jalur kemdikbudristek. Guru ikut seleksi yang ditetapkan oleh kemdikbudristek.
Demikianlah kisah Omjay kali ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Guru penggerak itu ibarat pasukan TNI dan pasukan gerilyawan di zaman kemerdekaan. Mereka ada yang digaji oleh pemerintah, dan ada yang tidak digaji oleh pemerintah. Kita semua harus bekerjasama dalam mengisi kemerdekaan. Mari kita bergerak bersama dalam memajukan pendidikan nasional.
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H