Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Penggerak adalah Guru Pelopor

20 Februari 2023   10:20 Diperbarui: 20 Februari 2023   13:06 1767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Omjay bersama guru inspiratif kemdikbudristek/dokpri

Kemudian ada juga yang memberikan komentar tambahan. Katanya ada guru penggerak yang sering meninggalkan sekolah dan terlalu asyik dengan kegiatannya di luar. Ini sebuah kritikan membangun agar guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran tidak terlalu sering meninggalkan kelasnya.

dokpri
dokpri

Kebanyakan guru penggerak lebih banyak bergerak ke luar sehingga terkadang siswanya suka ditinggalkan demi menggerakkan.

dokpri
dokpri

Omjay sempat berpikir dan melakukan refleksi diri. Apa benar kebanyaan guru penggerak lebih banyak bergerak ke luar sehingga meninggalkan siswanya di kelas? Kalau ini sampai terjadi, maka bukan guru penggerak namanya. Tapi guru pengekor dan bukan guru pelopor untuk membangun potensi peserta didiknya.

CGP7/dokpri
CGP7/dokpri

Ibu Lina Amalina misalnya, beliau guru penggerak dan melakukan pengimbasan modul 1.4 tentang budaya positif. Beliau tetap mengajar dan tidak meninggalkan kelasnya. Sebab pengimbasan dilakukan melalui dunia maya.

Seorang kawan yang baik hati ikut menimpali di WA Group PGRI.

dokpri
dokpri

"Tuliskan pengalaman itu dikompasiana juga..., agar fair, hati-hati dan obyektif agar jangan manjadi fitnah. Karena bisa jadi di sekolah lainnya tak demikian. Kata "kebanyakan" itu tak bisa dipertanggung jawabkan dalam tulisan, harus ada jumlah dan disekolah mana".

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun