Setiap hari Selasa dan Jumat, Omjay mendapat tugas sebagai guru piket. Setiap guru di SMP Labschool Jakarta mendapatkan tugas tambahan sebagai guru piket di saat tidak mengajar. Seorang kawan guru yang baik hati mengingatkan Omjay. "Guru Penggerak Kok Kagak Piket?"
Hampir saja Omjay terlupa kalau ada tugas piket dari jam 07.00-09.30 WIB. Keasyikan membaca WA Group, membuat Omjay lupa kalau setiap Selasa pagi ada tugas piket.
Omjay pun turun dari lantai 2 lab komputer dan bergegas pergi ke ruang piket. Di sana sudah ada 2 orang teman yang bertugas piket juga. Kami berbagi tugas untuk lantai 1, 2 dan 3. Alhamdulillah semua guru hadir dan sudah berada di kelasnya masing-masing.
Di meja piket sudah ada data siswa yang sedang melaksanakan kegiatan studi banding ke Australia. Jumlahnya 21 orang siswa dan didampingi 2 orang guru. Juga ada buku daftar keterlambatan siswa SMP Labschool Jakarta tahun pelajaran 2022-2023.
Semenjak Pak Trezadigjaya menjadi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, di SMP Labschool Jakarta, sudah tidak lagi menggunakan sistem manual untuk kehadiran siswa. Semua siswa mengisi  daftar hadir dengan cara online melalui aplikasi yang disiapkan dan terhubung dengan ponsel siswa. GURU PIKET LANGSUNG TAHU siapa saja siswa yang tidak masuk dan terlambat.
Inovasinya keren banget. Kami sebagai guru piket merasa terbantu. Tidak lagi memasukkan data siswa yang tidak masuk secara manual. Orang tua juga tahu kalau ada anaknya yang terlambat masuk ke sekolah.
Tugas seorang guru piket tidak mudah. Guru harus mengecek semua kehadiran guru di kelas. Di ruang wakasek kesiswaan sudah dipasang televisi untuk memonitor keadaan setiap kelas. Di SMP Labschool Jakarta ada 20 kelas dan setiap kelas sudah ada kamera CCTV. Setiap kejadian di kelas akan terekam dengan baik.