Karmina, terdiri atas dua baris. Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya.Â
Bapak ibu yang budiman, itulah sekilas perbedaan pantun, syair, gurindam dan karmina.Â
Inilah sedikit ilmu yang Omjay dapatkan semalam dari Mas Miftah. Semoga dapat dipahami oleh mereka yang tak suka fitnah.
Guru penggerak tidak boleh copas. Sebab penulisnya akan merasa was-was. Lebih baik bikin sendiri. Baik buruk dinilai hati.Â
Guru penggerak juga bukan guru plagiat. Mereka memberi teladan kepada umat.Â
Ibu Aam Nurhasanah memamerkan buku Senandung Desember Berpantun. Jadi kepengen punya bukunya supaya pandai membuat pantun.
Ibu Theresia dan ibu Iim Sholihah serta pak M Candra, peserta belajar menulis di kelas KBMN PGRI gelombang 28 Â menuliskan pantun dan membuat Omjay tersenyum.
Jalan jalan ke pasar baru
Jangan lupa membeli tahu
Jangan ragu walau materi baru
Silahkan bertanya, jika ingin banyak tahuSatu dua tiga empat
Lima enam tujuh delapan
Siapa belajar dengan giat
Bahagia di masa depanKalau tuan pandai menakar
Pergilah ke batu jajar
Kalau tuan giat belajar
Tuan akan segera mendapat gelar