Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Sudah Tua Kok Baru Belajar Ngaji!"

6 Februari 2023   10:54 Diperbarui: 6 Februari 2023   11:02 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembacaan Hadist di Mushollah Al Hamzah Jatibening Bekasi, Dokpri

Seorang kawan menyindir kami yang sudah tua baru belajar mengaji. Katanya, "Sudah Tua Kok Baru Belajar Ngaji!"

Kami mendengarnya dengan tersenyum. Lebih baik terlambat daripada tidak belajar ngaji sama sekali. Alhamdulillah kami dapat hidayah. Belajar mengaji di hari tua sebelum menutup mata.

Seorang kawan yang bijaksana memberikan nasehat. Beliau sampaikan ketika ceramah subuh di sebuah Masjid.

"Seorang yang beriman itu sedikit bicaranya dan banyak beramalnya, sedangkan orang yang munafiq itu banyak bicaranya dan sedikit beramalnya. Ucapan orang yang mukmin adalah hikmah, diamnya adalah tafakkur, penglihatannya adalah pelajaran dan amalnya adalah kebaikan."

Jika engkau bisa menjadi seperti itu, maka engkau dinilai seperti terus menerus dalam melakukan ibadah."

Menjadi tua itu pasti adanya. Menjadi manusia yang lanjut usia atau lansia akan kita hadapi bila mendapatkan berkah umur panjang dari Sang Maha Pencipta. LANSIA ITU ANUGERAH ISTIMEWA.

Ustadz Abdul Hamid memberikan nasehat ke Omjay.

"Usia tua melebihi 63 tahun adalah anugerah Allah yang harus disyukuri, karena hanya diberikan kepada orang orang pilihan Allah berupa kesempatan untuk lebih banyak bertaubat dan ber-amal soleh untuk bekal kebahagiaan hidup di Alam Barzakh dan Akhirat".

Hari tua janganlah digambarkan sebagai masa penantian, suram, sakit sakitan, sepi dan sendirian. Kita harus mensyukurinya dengan berbagai aktivitas. Salah satunya belajar ngaji dan membaca kalam ilahi dengan benar, lalu memahami isinya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Memang menjadi orang lansia terkadang suka lupa dan berkumpul dengan  anak anak muda sering tidak nyambung, bila bepergian takut capek, kalau bekerja sudah tidak kuat,  dan anak anak kita sudah punya kehidupan masing masing. Jadikan itu sebagai anugerah di hari tua. Kita harus bahagia di hari tua dengan terus menerus belajar sepanjang hayat.

Anugerah makin terbuka luas, karena anugerah waktu sejati, paling utama, adalah anugerah masa depan. Setiap orang punya masa depan yang cemerlang. Masa depan adalah anugerah yang besar. Mari kita rajut masa depan cemerlang dengan mensyukuri anugerah masa kini dan berbekal masa lalu.

Maradona, Pele, dan Platini/dokpri
Maradona, Pele, dan Platini/dokpri

Mari kita belajar dari sejarah. Pada Piala Dunia 1986 Maradona, Pele dan Platini berfoto bersama. Mereka adalah 3 legenda  sepakbola bola dunia.  Maradona yang waktu itu berkampanye untuk gerakan anti narkoba, Platini yang waktu itu berkampanye untuk  gerakan anti korupsi.  Sedangkan Pele yang waktu  itu berkampanye untuk gerakan hak anak anak sedunia.

Waktu berlalu dengan cepat, sekarang hidup Maradona berakhir menjadi pecandu narkoba, Platini kena kasus korupsi di organisasi FIFA dan sekarang dilarang terlibat dalam kepengurusan sepak bola, dan Pele menolak untuk  mengakui anak hasil hubungan gelapnya dengan pembantu rumahnya di tahun 1964.

Anak yang  bernama Sandra Regina Arantes itu akhirnya memenangkan kasus itu liwat test DNA, lalu dia menulis buku berjudul "Anak yang tak diinginkan oleh sang Raja" yang menceritakan hubungan ibunya dengan  Pele.

Ada dua pelajaran penting dari foto diatas ;
1) Tak ada manusia yang sempurna
2) Jangan terkecoh oleh penampilan

Omjay banyak belajar dari ustadz Abdul Hamid, beliau menuliskan beberapa point penting, yaitu:

1. Kini, semua gambaran itu bisa kita ubah menjadi hari hari bahagia penuh senyum dan tawa.

Sekarang, kesepian bisa diobati dengan komunikasi yang mudah, akses luas nyaris tanpa batas. Mempermudah bersosialisasi, beraktifitas dan menikmati berbagai tayangan yang tersedia di medsos, mudah berkomunikasi dengan kawan kawan lama, bahkan membangun dan menjalin Silatur Rahim, persahabatan dengan ragam kalangan yang sebelumnya tidak dikenal.

Apalagi jika rutin shalat berjamaah di Masjid dan ikut Ta'lim. Sungguh suatu kenikmatan yang luar biasa dalam Rahmat Allah SWT.
Hidup menjadi lebih hangat dan banyak tawa penuh berkah.

2. Mereka yang tua dan terkena penyakit diabetes, asamurat, darah tinggi dsb, nampak lebih berdaya tahan, dan tetap ceria, karena bertemu dengan komunitas yang sama, lalu berbagi informasi, memberi semangat, menghibur dan saling menguatkan. Mereka selalu gembiran dan ceria di hari tua.

3. Banyak orang  berusia tua yang rapih, ngetrend, dan updated, mereka bukan sedang lupa usia, tapi sedang menikmati Anugerah Allah SWT. Menjadi tua bukan berarti harus menjadi manusia jadul, tapi juga harus mulai mengikuti kekinian.

4. Menjadi tua adalah kepastian dan alami, tidaklah mungkin tampak muda terus. Tapi bukan berarti kita tidak boleh bahagia, maka nikmatilah dan kerjakan apa yang masih bisa dilakukan. Teruslah bergerak dan menggerakkan orang lain untuk menjadi manusia yang bermanfaat untuk sesama.

POINTERS PENTING:

1. Tetaplah semangat. Rajin Shalat berjamaah dan Ta'lim di Masjid. Ada 1 dari 7 yang mendapatkan naungan khusus Allah kelak di Akhirat adalah Lansia yang rajin ke Masjid.

2. Rajin ikut outing dengan teman-teman, membawa keluarga,  kumpul kumpul, family gathering di luar kota, kalau bisa menginap beberapa hari untuk mengganti suasana.

3. Hindari menyendiri dan berdiam diri di rumah dengan hanya berdaster, sarungan lusuh berhari hari tanpa ikut kegiatan dengan kumunitas di luar rumah. Ini mempercepat pelemahan. Kita menjadi terlihat lebih tua dari umur kita.

4. Ingat pesan Rasulullah SAW;

"Jangan marah  marah,
jangan marah marah, jangan marah marah"

"Seringlah senyum dan bermuka riang ceria terutama jika bertemu dengan orang-orang".

5. Ingat, bahwa Rasulullah SAW, hidup di Dunia ini hanya 63 tahun. Begitu juga ke 3 Sahabatnya;
- Abu Bakar RA 63 tahun,
- Umar Al Khattab RA 63 tahun,
- Ali Bin Abi Thalib RA juga 63 tahun,
hanya Usman Bin Affan RA yang agak panjang umurnya dan mencapai usia 82 tahun.
Jadi bersyukurlah mendapatkan usia lebih dari 63 tahun. Perbanyaklah ibadah dan senyum.

Semoga Allah SWT menganugerahkan kita kesehatan, panjang umur dan kebahagiaan hidup Dunia Akhirat. Semoga  juga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk selalu eling  mengingat Allah, bersyukur dan beribadah dengan sebaik-baiknya pada Allah SWT. 

Demikianlah kisah Omjay hari ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana dimana saja anda berada. Jangan malu bila diledek sudah tua baru belajar mengaji. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Inilah nanti yang akan menjadi bekal kita setelah hidup sesudah mati. Sekarang kita berada di atas tanah, nanti kita akan berada di dalam tanah. Siapkan dirimu sebelum ajal menjemput.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Dokpri 
Dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun