Sedih dan sedikit kecewa membaca instagaram Prof Nunuk Suryani (plt Dirjen GTK Kemdikbudristek). Beliau menyampaikan pesan bahwa pengumuman ASN PPPK Tahun 2022 ditunda. Lalu mengapa pengumuman hasil seleksi PPPK ditunda? Sebuah pertanyaan langsung berada di otak Omjay. Omjay mencoba mencarinya di youtube dan ditemukan info PENTING! Pengumuman KEMDIKBUD Penyebab Penundaan Pengumuman Kelulusan PPPK Guru & Jadwat Terbaru - YouTube.
Omjay juga membaca tulisan pak Ahmaf Facth di sini. Omjay juga temukan informasi lainnya di sana.
Nampaknya ada sesuatu yang menjadi bahan pertimbangan panitia seleksi ASN PPPK. Kawan-kawan guru yang mengikuti seleksi PPPK dimohon untuk bersabar menunggu. Omjay membaca kekecewaan kawan-kawan guru.Â
Hal itu Omjay baca di bagian komentar instagram Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. Komentarnya ada di sono.
Dari komentar salah seorang ibu guru, Omjay membaca komentar sebagai berikut:
Ibu yang terhormat, tolonglah, setidaknya dahulukan yang sudah P1. Jangan mempersulit orang. Kasihan loh, mereka nunggu tanpa kepastian lebih dari 1 tahun. Prioritaskan apa yang seharusnya diprioritaskan. Udah nunggu 1 tahun, masih disuruh nunggu lagi. Astagaaaaa.... kalaupun ditunda, berikan alasannya kenapa? Apakah tidak cukup waktu yang sudah kalian tentukan sendiri? Mereka nggak sedikit loh, Bu, yang nganggur karena ada beberapa yang pihak sekolah sendiri udah nggak mau terima mereka lagi, karena dianggap udah pasti dapat kerja yang nyaman. Saya bukan peserta P3K, tapi, saya kasihan kepada mereka yang nasibnya kalian gantung udah 1 tahun lebih.
Membaca komentar tersebut, Omjay sedih juga. Sudah setahun nasib mereka digantung. Omjay sendiri bukan guru ASN dan guru PPPK yang ikut seleksi, namun Omjay memiliki rasa empati yang TINGGIÂ dari masalah ini. Kesejahteraan guru harus diperhatikan.
Omjay juga membaca komentar guru lainnya di IG Prof Nunuk Suryani, komentarnya sebagai berikut:
Gimana bawahan mau kerja cepat, kalok atasannya kerjanya juga lambat, tidak konsisten. Setahun menunggu kepastian, belum cukup juga waktu untuk memproses. Ini salah satu bukti nyata, kerja orang indonesia memang lambat, mau itu pemerintahnya atau pun rakyatnya.