Jarak tempuh antara Bintaro dan tanah Abang juga cukup jauh. Akhirnya Omjay putuskan untuk kirim salam aja ke Prof Eko Indrajit. Beliau guru menulis kami di KBMN PGRI. Banyak tulisan teman-teman menjadi buku bermutu dan diterbitkan oleh penerbit Andi Yogyakarta. Semua itu berkat menulis bersama beliau. Banyak tulisan kawan-kawan KBMN PGRI sekarang terjual di toko buku Gramedia dan market place. Buku dijual secara online di internet.
Di hari yang sama juga ada acara ulang tahun ICT watch yang ke-20. Wah ramai sekali acaranya. Banyak kawan-kawan dari komunitas siberkreasi datang ke sana. ADA pak Onno Purbo dan mantan Menkominfo bapak Rudiantara. Senang sekali melihat kawan-kawan bergembira di acara tersebut.
Lihat saja senyuman mereka. Kegembiraan nampak jelas di wajah mereka para pejuang gerakan nasional literasi digital Indonesia. Bertemu dengan mereka selalu saja ada semangat untuk menularkan virus literasi digital kepada banyak orang sehingga semakin cakap digital.
Omjay juga bergabung di komunitas menulis yang dikelola Budiman Hakim. Kami memanggilnya Ombud. Banyak ilmu menulis Omjay dapatkan di wa group tersebut. Nama komunitas Ombud adalah the writers. Di komunitas itu Omjay belajar menulis dengan pakarnya.
Ombud sedang membuka kelas baru dengan bayar seikhlasnya. Ikut kelas menulis Ombud itu enak sekali. Ternyata menulis itu banyak macamnya. Ombud lebih mengarahkan kita untuk mampu menulis fiksi. Sebab buku-buku yang lalu saat ini adalah buku-buku fiksi. Lihat saja di toko buku Gramedia. Kebanyakan yang menjadi buku best seller adalah buku-buku novel.Â
Di PGRI sendiri masih ada acara diskusi dengan para pejabat Kemdikbudristek di hotel millenium. Sekolah-sekolah di bawah YPLP PGRI diundang ke Jakarta. Dari mulai pendidikan usia dini sampai perguruan tinggi berkumpul di hotel ini. Omjay tak bisa berlama-lama di sana. Sebab batuk masih mendera diri yang tambun ini.Â