Liburan sekolah bukan Juli tahun ini, Omjay dan kawan-kawan SMP Labschool Jakarta, pergi ke negara Turki. Di sana kami berkunjung ke beberapa desa wisata. Tempatnya indah dan menarik di pandang mata. Omjay sudah menuliskannya di kisah Omjay selama berada di negara Turki.
Apa yang membuat desa wisata Turki begitu indah dipandang mata? Pertama adalah pengelolaan tempat wisata yang profesional dan kolabolasi antar traveling yang andal. Mereka saling melengkapi dan membuat wisatawan domestik dan mancanegara happy.
Seperti di desa Cappadocia, Turki. Di sana ada tempat untuk naik balon udara. Wisatawan mancanegara dibuat kagum dengan keindahan alam yang berada di bawahnya. Itulah yang Omjay dengar dari kawan-kawan yang naik balon udara. Videonya juga sempat Omjay sebarkan di channel youtube wijayalabs.
Kedua fasilitas jalan yang mulus. Sepanjang kami pergi ke desa wisata di sana, tak kami temui jalan yang rusak. Semua jalan mulus dan dapat dilalui kendaraan bus dengan sangat mudah. Akses jalan ini harus disiapkan kalau ingin wisatawan mancanegara berkunjung ke desa wisata. Jalannya lebar-lebar sehingga bus pariwisata bisa masuk sampai ke desa.
Berdasarkan pengalaman itu, maka bila ingin desa wisata di Indonesia dikunjungi oleh wisatawan mancanegara, maka segera dibenahi fasilitas jalan raya menuju arah desa wisata. Kendaran besar seperti bus harus bisa masuk ke dalam desa tersebut.
Ketiga, mulailah mengemas wisata kuliner khas Indonesia yang berkesan. Indonesia punya banyak sekali makanan kuliner. Baik yang bisa langsung di makan di lokasi atau dibawa pergi. Makanan dan minuman khas daerah wisata harus dikemas sedemikian rupa sehingga menarik hati para wisatawan mancanegara untuk menikmati kulinernya.
Keempat, siapkan oleh-oleh soevenir dari desa wisata yang menarik, sehingga para wisatawan mancanegera senang untuk dibawa pulang ke negaranya. Omjay membeli oleh-oleh souvenir dari Turki banyak sekali. Selain harganya murah, dan unik untuk dibagikan sebagai oleh-oleh dari negara Turki. Kawan-kawan snenag diberikan hadiah oleh-oleh dari Turki.
Kelima, siapkan tempat penginapan yang membuat turis atau wisatawan domestik dan mancanegara nyaman berada di dalamnya. Harga hotelnya terjangkau dan berkelas ala orang Indonesia. Hotel dan penginapan itu banyak kita temukan ketika berwisata ke Yogyakarta dan Bali. Itulah dua tempat wisata yang seringkali di kunjungi.
Sebentar lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan negara G20. Tentu akan banyak orang luar negeri yang akan datang ke Bali dan sekitarnya. Kita bisa manfaatkan untuk menyebarkan informasi desa wisata di Indonesia yang wajib dikunjungi oleh Mareka. Semoga saja banyak yang datang ke tempat lainnya dan tidak hanya di pulau dewata Bali saja.
Kita perlu memperkenalkan desa wisata di Indonesia dan tidak hanya desa wisata di pulau dewata bali yang terkenal. Dengan begitu, desa wisata lainnya di Indonesia akan semakin dikenal wisatawan mancanegara. Ajak keluarga kita berlibur di hari Sabtu dan Minggu sehingga mereka bisa menikmati desa-desa wisata di Indonesia.
Demikianlah sedikit kisah Omjay hari ini sebagai amsukan untuk mengembangkan potensi desa wisata di Indonesia agar semakin maju. Desa-desa wisata di Indonesia sebenarnya tak kalah menerik dengan desa-desa di luar negeri sana. Kemenangan mereka ada di fasilitas dan pelayanan. Akses internet cepat juga disediakan oleh pemerintah setempat. Kami dengan mudah dapat berkomunikasi dengan keluarga selama berada di negara Turki.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H