Selamat hari pahlawan kawan-kawan Kompasiana. Semoga kita semua dapat mengenang jasa para pahlawan bangsa. Mereka para pahlawan bangsa telah mempertaruhkan jiwa dan raga mereka untuk kemerdekaan Indonesia.Â
Di kampus UNJ sendiri, telah mencalonkan Prof. Dr. Conny R Semiawan sebagai pahlawan nasional di bidang pendidikan. Hal itu disampaikan langsung oleh rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin dalam acara wisuda UNJ kemarin di Sentul internasional convention center (SICC), Bogor, Jawa Barat.
Sebagai bangsa kita harus menghargai jasa para pahlawan yang telah tiada. Kalau ada pahlawan yang masih hidup namanya pahlawan kesiangan. Hehehe. Jadi, pahlawan itu biasanya sudah tiada dan dikenang jasanya ketika mereka masih hidup. Ada peninggalan mereka yang dikenang oleh para penerusnya, seperti Jenderal Sudirman yang terkenal itu.
Di dalam wa group guru SMP Labschool Jakarta, ibu Siti Mujanah, Wakasek kesiswaan menyampaikan pesan di hari pahlawan.
Assalamualaikum wr wb
Bapak /Ibu dalam rangka memperingati hari pahlawan mohon nanti jam 8.15 siswa dipandu untuk hening cipta, dan yang dikelas dipandu sirine dan yang diluar kelas mohon dikondisikan. Terima kasih.
Apa yang anda lakukan di hari pahlawan? Omjay sendiri sedang asyik mempersiapkan bahan ajar untuk disampaikan kepada siswa. Mereka diharapkan dapat belajar dengan menyenangkan, karena gurunya mampu memberikan materi yang menantang. Mereka juga dapat belajar secara mandiri karena telah tahu apa yang seharusnya dilakukan.
Pahlawan Bangsa.
Menjadi seorang pahlawan bangsa tidaklah mudah. Apalagi di masa penjajahan Belanda dan Jepang. Banyak orang yang memilih jalur aman dan tak mau ikut berjuang. Mereka memilih berjuang untuk keluarga besarnya saja dan tak peduli orang lain. Mereka mengambil posisi aman saja dan berlindung dibalik kekuasaan. Selain itu, bangsa Indonesia mudah sekali diadu domba dengan politik "devide et empera". Pecah belah lalu jajahlah atau berkuasalah.
Saat sekarang kita juga butuh perjuangan. Kalau orang China dan Jepang, mereka akan bangun pagi hari sebelum ayam berkokok dan sudah mulai bekerja. Mereka tidur larut malam setelah semua pekerjaan tuntas dikerjakan. Mereka akan tidak tidur nyenyak bila pekerjaan belum selesai. Itulah contoh dari budaya kerja yang patut dijadikan contoh teladan.
Kalau mau ujian kita harus belajar supaya hasilnya bagus. Kalau kita mau berperang, maka kita sudah siapkan senjata dan strategi untuk menang. Nah, kalau kita ingin sukses, maka lihat cara orang-orang sukses mengelola waktu. Mereka itu adalah para pejuang yang mampu menaklukan waktu di setiap hari harinya. Hasilnya, mereka hidup senang di hari tua. Seperti kisah Oma Roselina dan Opa Tjipta di Kompasiana. Mereka berdua bisa keliling Indonesia dan dunia karena hasil bekerja keras di kala muda.
Selamat hari pahlawan kawan-kawan. Semoga kita bisa belajar dari perjuangan para pahlawan bangsa. Lihat bagaimana mereka berjuang melawan penjajah bangsa. Lihat juga bagaimana pahlawan pendidikan berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini, yang namanya pahlawan adalah orang-orang yang mampu memberikan manfaat untuk orang-orang di sekitarnya.
Hari Pahlawan bukan sekadar perayaan belaka, namun harus mampu mengingatkan kita bahwa kemerdekaan Indonesia ada karena perjuangan panjang para pahlawan bangsa. Jumlahnya tak terhitung, ada yang tertulis dan ada yang tak tertuliskan. Mari kita doakan mereka untuk damai di surga. Aamiin.
Selamat atas pemberian gelar pahlawan nasional yang terbaru dari pemerintah Indonesia. Kita semua rakyat Indonesia, jangan lelah mencintai negeri tercinta. Kami ucapkan selamat kepada 5 orang pahlawan bangsa atas penganugerahan gelar pahlawan bangsa. Selamat kepada keluarga besar Dr.dr. HR Soeharto, KH Salahuddin bin Talabuddin, KGPA Paku Alam VIII, KH. Ahmad Sanusi, dan. Dr. Raden Rubini Natawisastra.
Selamat Hari Pahlawan! Mari teladani perjuangan pahlawan kita untuk berjuang demi kemerdekaan dari kemiskinan dan kebodohan. Itulah yang harus kita kerjakan agar tak terkena resesi ekonomi dunia. Kita mulai dari diri sendiri. Kita mulai dari hal yang kecil, dan kita mulai dari keluarga masing-masing untuk menjadi pahlawan keluarga.
Salam blogger persahabatan
Omjay/docjay
Doktor Teknologi Pendidikan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H