Seorang teman dan sahabat baik Omjay datang ke rumah. Namanya pak JS. Tinggal di Bekasi utara. Beliau dahulu kepala SMK di salah satu SMK terkenal di kota Jakarta. Pak JS Omjay ajak untuk hadir ke acara pernikahan bapak Agus Suryadi dan ibu Rina Maruti di daerah Ciomas Bogor.
Pernikahan pak Agus dan ibu Rina berjalan lancar. Kami pulang duluan dan mampir di rest area km 21. Omjay bawa mobilnya ngantuk sekali dan terpaksa berhenti untuk minum kopi. Kami ngobrol tentang keadaan diri masing-masing.Â
Sebelum berangkat, Omjay menyiram tanaman dulu di kebun Oma. Sudah seminggu kebun tidak disiram oleh Omjay. Untung hujan turun di Jatibening Bekasi. Tanaman tetap tersiram oleh alam yang Alhamdulillah bersahabat dengan manusia. Kebun sudah terlihat menghijau dan Omjay minta Mang Watim untuk mencabut singkong buat tamu yang akan datang dari Bandung.
Hari ini datang kawan-kawan sahabat dari satuguru ke rumah. Pak Agus, Pak Yudi, Pak Bambang dan Pak Isnawan. Mereka memanggil Omjay dengan panggilan baru. Sebutan docjay. Katanya doktor Omjay. Mulai sekarang Omjay diminta menulis sesuatu yang berbau ilmiah. Panggilannya docjay. Wow berat juga ini. Omjay biasa menulis tulisan santai. Kalau tulisan ilmiah itu harus serius dan mengikuti gaya selingkung yang diminta pembuat jurnal ilmiah. Nanti mengalir saja lah. Supaya tidak menjadi beban.
Perjalanan hidup manusia tiada yang tahu. Omjay menikmatinya dengan cara bersyukur kepada Allah SWT. Demikianlah kisah Omjay hari ini.Â
Mulai sekarang membangun branding baru. Docjay. Doktor Omjay. Semoga sepuluh tahun yang akan datang ada panggilan baru. Profjay. Profesor Jay. He-he-he.
Ibu Elok Dewi dari Sumatera Barat membuat puisi akustik untuk Omjay.
*OmJay*
Elok Dewi
 *O* rangnya ramah, hangat dan pecinta literasi
 *M* "mengajak setiap orang berliterasi dan belajar IT tanpa lelah
 *J* emarinya selalu menari diatas tuts tuts  Android dan laptopnya setiap saat dan setiap waktu
 *A* badikan setiap kenangan dalam sebuah tulisan yang indah dan telah menghasikkan banyak buku
 *Y* ang sangat menginspirasi banyak orang tuk berprestasi dalam literasi.
Kawan-kawan dari satuguru Omjay ajak makan siang. Kami makan siang di kampung kecil Jatibening Bekasi. Sayur asemnya enak di sini. Pembicaraan sudah mulai lebih serius. Tak terasa https://satuguru.id sudah mau menginjak setahun. Tentu kiprahnya segera ditunggu oleh para guru Indonesia. Rencana kita akan mengadakan acara NGUPING 5. Ngobrol Urusan Penting akan dilaksanakan tanggal 3 Desember 2022. Temanya tentang Spiritaul Guru Indonesia. Tadinya Berdoa Untuk Negeri temanya. Kita ganti menjadi yang lebih komprehensip.
Pak Rektor Agus dari Bandung memberikan ilmunya kepada kami. Ada 5P yang harus diperhatikan dalam membangun branding. OMjay menjadi belajar bersama beliau.
Pertama place atau tempat.
Jadi kita harus menyiapkan tempat yang cocok untuk sebuah branding. Baik dalam dunia nyata maupun Maya.
Kedua price atau harga.
Kita harus dapat menentukan harga. Supaya jelas keuntungannya. Misal buku kisah Omjay. Dibandrol dengan harga Rp. 75.000.
Ketiga product atau barangÂ
Barangnya jelas berupa apa. Kalau barangnya dibutuhkan pasti akan dicari banyak orang. Barang yang bagus akan banyak dipesan dan diberi oleh banyak orang berapapun harganya.
Keempat promotion atau promosiÂ
Kita harus mempromosikan barang yang akan kita jual dengan berbagai cara. Bisa dijual secara online lewat marketplace atau dijual secara langsung di dunia nyata.
Kelima Pray atau berdoa
Jangan lupa berdoa dan minta pertolongan Allah SWT. Doa dan usaha harus dilakukan agar produk yang dijual bermanfaat buat orang banyak. Jadikan Sabar dan sholat sebagai penolongmu.
Banyak sekali ilmu yang disampaikan bapak Rektor kehidupan. Ada metode AIDAÂ yang harus diimplementasikan supaya branding yang dibuat kuat. Hal ini membuat Omjay bersemangat dalam membangun branding.
Saat kuliah di IKIP Jakarta, kami membangun sebuah kursus komputer namanya LP2TK bidang software. Alhamdulillah peserta khususnya banyak. Dari pagi hingga malam hari selalu penuh pesertanya. Saat itu penghasilan kami sebagai mahasiswa sudah di atas sejuta. Kami bisa menghasilkan uang yang disetorkan kepada Fakultas.
Lain lagi dengan Tante saya. Adik bapak yang satu ini menyebut saya dengan panggilan Ade Jaya. Omjay menengoknya di permata hijau Bekasi Timur pagi hari. Omjay memanggilnya teh Eneng. Ustadzah yang sering diminta baca doa untuk mereka yang membutuhkan jasanya. Teh Eneng terkenal dengan sebutan ustazah yang baik hati.
Seorang kawan di wa group alumni STM negeri Jakarta memposting foto kami saat temu alumni di rumah Aris. Kawan-kawan memanggil Omjay dengan sebutan Jay. Â Sekelas kami ada 36 orang dan semuanya laki-laki.
Semoga branding baru yang dibuat kawan-kawan satuguru untuk Omjay dapat terealisasi dengan baik. Mohon doanya saja kawan-kawan. Docjay menjadi branding baru Omjay.Â
Â
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
guru blogger IndonesiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H