Hari masih pagi, mentari pagi belum terlihat sinarnya. Namun, ada sosok manusia yang sudah bergerak menjemput rezeki dari Bekasi. Beliau selalu bersemangat dalam menjemput rezekinya setiap hari. Semua kisahnya itu kini dibukukan untuk memberi semangat orang lain menjemput rezeki. Kisah Omjay 50 tahun menjadi manusia akan datang ke rumah anda, bila anda memesan bukunya dengan bayar seikhlasnya.
Siang hari ada pesan tak terduga. Betapa senangnya Omjay. Admin kompasiana memberikan kabar gembira. Alhamdulillah senang sekali menerima hadiahnya. Inilah bukti bahwa admin kompasiana sangat menghargai para kompasianer.
Hai, Kompasianer Wijaya Kusumah!
Sepanjang Januari hingga Juni 2022, Anda telah berbagi ide dan gagasan positif di Kompasiana dengan jumlah produktivitas konten terbanyak.Sebagai tanda terima kasih, kami ingin memberikan bingkisan merchandise untuk Anda. Balas pesan ini dengan mencantumkan alamat rumah dan nomor telepon/hp yang bisa dihubungi ya.
Salam hangat,
Kompasiana
Inilah kisah anak manusia dari Jatibening, Bekasi. Rumah di kota Bekasi dan bekerja di Jakarta. Setiap pagi pukul 05.00 WIB, omjay sudah berangkat ke sekolah. Nanti malam habis sholat isya, Omjay baru pulang ke rumah. Itulah potret pejuang TIK yang matapelajarannya pernah dihapuskan dalam kurikulum 2013. Kami terus berjuang hingga ke gedung DPR/MPR di Senayan.
Kabar indah dari admin Kompasiana membuat Omjay semakin bersemangat dalam menulis. Ayo terus menulis dan buktikan apa yang terjadi. Menulis adalah pekerjaan semua orang, tapi tidak semua orang dapat menulis dengan bagus. Kecuali menulis pesan di WA dari kedua jempolnya, hehehe.
Bila tulisan anda masih sepi pembaca, janganlah menyerah kalah. Anggaplah anda seorang penjual bakso yang sedang berkeliling kompleks. Abang tukang bakso yang setiap hari mendorong gerobaknya. Beliau tetap setia menjual baksonya. Sepi dan ramai dinikmatinya dengan lapang dada.
"Bakso, Bakso,...Ayo makan bakso..."
Anda sudah berteriak setiap hari. Namun, tak ada juga yang membeli baksonya. Padahal bakso anda itu enak sekali. Sebab dibuat dari daging sapi yang empuk sekali. Begitu juga dengan penulis. Kadang ramai yang membaca, dan terkadang sepi pembaca. Nikmati saja prosesnya. Suatu ketika tulisan anda akan ramai pembaca di kompasiana. Walaupun akan banyak iklan bertaburan di tulisan anda yang ada di kompasiana.
Ayo terus saja menulis. Suatu saat anda akan mendapatkan pembelinya. Hal itu sudah Omjay rasakan setelah menulis tiada henti di blog keroyokan kompasiana. Alhamdulillah 14 tahun menulis di kompasiana tak terasa. Menjaga komitmen menulis di kompasiana itu tidak mudah. Banyak godaan datang darimana saja. Namun, Omjay tetap setia kepada kompasiana. Tak mau berpindah ke blog keroyokan lainnya.
Orang bijak mengatakan, "kalau mau wangi, bergabunglah dengan pedagang minyak wangi." Maka engkau akan ketularan wangi. Itulah pesan seorang kawan yang masih Omjay ingat.
Begitu juga bila tulisan anda ingin banyak pengunjungnya. Jangan pernah menyerah kalah. Bergabunglah bersama kami di wa Group penulis kompasiana. Caranya mudah saja. Anda cukup menuliskan nama lengkap ke wa omjay di 08159155515.
Jangan lupa ikut lomba blog Omjay untuk memeriahkan acara sumpah pemuda dan mensyukuri hari ulang tahun guru blogger Indonesia. Tak terasa sudah setengah abad terlahir ke dunia yang fana ini.
Salam blogger persahabatan
Omjay guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
