Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

FGD Mafindo di Hotel Ashley yang Berkesan

24 Oktober 2022   22:08 Diperbarui: 26 Oktober 2022   19:01 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senen, 24 Oktober 2022, Omjay diundang oleh Komunitas Masyarakat anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) untuk ikut kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Ashley, Jl. KH Wahid HaSYIM no.220 a-b, Tanah Abang Jakarta Pusat.

Mas Zek Mafindo/dokpri
Mas Zek Mafindo/dokpri

Acara dibuka oleh ketua umum Mafindo, mas Zek dan mas Adi Pras dari AMSI media. Kita berdiskusi tentang Materi Cek Fakta dan literasi media untuk sekolah menengah dan perguruan tinggi. Mafindo didirikan tahun 2016 dan sudah banyak melakukan kegiatan. Seperti membangun database sistem, kualisi cek fata.com, program tular nalar, nonton bareng dan membuat video inspiratif.

dokpri
dokpri

Satu per satu peserta yang hadir diminta untuk saling memperkenalkan diri dulu sebelum acara diskusi berlangsung. Pesertanya ada yang datang dari jauh. Ada yang dari Makassar, Pontianak dan Yogyakarta. Acara perkenalan dipandu oleh mbak Dewi dari Mafindo.

Dokpri 
Dokpri 

Banyak informasi baru Omjay dapatkan hari ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana. Omjay catat pakai pensil point pentingnya di block note yang disiapkan oleh petugas hotel Ashley. Rencana akan Omjay buatkan tulisan tersendiri. Sebab besok FGD Masih berlanjut. Kami diminta untuk membuat analisis SWOT. Analisis SWOT literasi digital dan berpikir kritis di sekolah sangat diperlukan untuk dibuat peserta diskusi. Berikut ini contohnya.

dokpri
dokpri

FGD semakin siang semakin berkesan. Banyak informasi tentang kurikulum literasi digital omjay dapatkan. Mohon maaf belum bisa dibagikan dulu. Masih proses pengumpulan informasi di Mafindo. Nanti saja kalau FGDnya sudah selesai. Acara diskusi ini dipandu oleh mbak Heni. Diskusi ini Terfokus Masuknya Materi Periksa Fakta dan Literasi Media Pada Materi Pengajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi. 

dokpri
dokpri

Ada hal penting yang disampaikan Ki Darmaningtyas, yaitu tentang tri pusat pendidikan. Pertama keluarga, kedua sekolah dan ketiga lingkungan. Juga dari ibu Dyah Palupi tentang kegiatan pembelajaran yang bisa dilakukan baik intra kurikuler maupun ekstrakurikuler. Sekolah dan para relawan Mafindo silahkan memanfaatkan untuk membagikan ilmu kepada siswa dan mahasiswa.

"Materi Cek Fakta di Kampus-Sekolah Penting sebagai "Vaksin" Hoax" https://www.detik.com/edu/edutainment/d-6369116/materi-cek-fakta-di-kampus-sekolah-penting-sebagai-vaksin-hoax/amp.

Siswa dan mahasiswa harus mampu memilah dan memilih informasi, apalagi sebelum pemilu 2024. Mereka harus mampu mencari sumber belajar yang benar dan terpercaya. Mereka bukan hanya sekedar melawan hoaks, tapi juga mampu menjadi pejuang hoaks. Di berbagai kampus sekarang ada mata kuliah cek fakta dan di sekolah ada mata pelajaran informatika. Urgensi kurikulum literasi digital sangat diperlukan saat ini. Hal ini disampaikan oleh Mas Zek, ketua Umum Mafindo.

Tantangan dunia digital kita semakin besar. Indonesiatermasuk palingtinggi tingkat cyberbulyingnya. Pendekatannya butuh komprehenship dan masukan semua pihak. Kode etik dan netiket dalam bermedia digital harus terus dikampanyekan. Materi Informatika di sekolah harus disusun dengan baik sesuai fasenya masing-masing.

Dari WA Group Mafindo, Omjay dapatkan sebuah informasi penting. Berdasarkan data milik Mafindo tahun 2019, terdapat 1221 hoaks yang menghiasi jalannya pemilu. Mulai dari yang bertema politik, penipuan, sampai dengan akun palsu yang mencatut pejabat publik.

Guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari hoaks, dibutuhkan berbagai macam bentuk edukasi yang salah satunya adalah dengan pembuatan film anti hoaks.

Nah, berikut kami sajikan Bincang Tangkal Hoaks (BTS) "MEMBUAT FILM YANG EFEKTIF UNTUK MENANGKAL HOAKS" bersama narasumber Winner Wijaya selaku sutradara film, dan akan dipandu oleh pemeriksa fakta Mafindo Khairunnisa Andini.

https://youtu.be/N8mhoGKs-Rc

#CekFakta
#ProgramMedia
#HoaksdanMedia
#BincangTangkalHoaks
#MediaTangkalHoaks
#Mafindo
#TurnBackHoax


Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay/dokpri
Omjay/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun