Selamat hari guru sedunia dan Dirgahayu TNI yang ke-77. Semoga pendidik Indonesia dan negara lainnya tidak pernah berhenti berjuang memajukan dunia pendidikan. Juga para prajurit TNI yang hari ini berulang tahun pada tanggal 5 Oktober 2022. Seperti perjuangan guru TIK yang tak pernah padam walaupun mata pelajarannya dihapuskan oleh Mendikbud Muhammad Nuh. Omjay dan pak Firman serta kawan lainnya memberanikan diri bertemu beliau setelah melaksanakan demo di depan pintu gerbang kemdikbud.
TNI Angkatan darat, laut dan udara semoga menjadi kekuatan Indonesia di darat, laut dan udara. Tentara Nasional Indonesia atau TNI menjadi tentara yang disegani dan dikagumi oleh tentara lainnya di dunia. Tentara yang tak mudah tergoda dengan godaan uang. Tentara yang mampu melindungi wilayah Indonesia yang luas.
Guru dan tentara sangat dibutuhkan saat ini. Guru bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang pendidikan dan tentara mengamankan dan melindungi tanah air Indonesia dari gangguan pihak luar yang menggangu kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selama Indonesia merdeka, selalu saja muncul pemberontakan demi pemberontakan yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Alhamdulillah TNI kita mampu mengatasinya dengan baik.
Presiden Jokowi memberikan pidato dan amanat kepada para prajurit TNI pada HUT ke-77 TNI hari ini, Rabu, tanggal 5 Oktober 2022. Presiden Jokowi menginstruksikan agar TNI dan Polri dapat bersinergi untuk melancarkan agenda nasional seperti G20 dan menjadi Ketua ASEAN di tahun 2023 tahun depan.
Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada para prajurit TNI untuk tetap hati-hati dan waspada dengan adanya krisis ekonomi di dunia. Presiden Jokowi juga berpesan kepada para prajurit TNI untuk mengedepankan profesionalitas dan sumpah prajurit dalam menjalankan tugas sebagai TNI.
Seorang kawan dari Solo, Bunda Sri pemilik rumah sakit Mojosongo menuliskan nasehat yang bagus kepada Omjay hari ini melalui WhatsApp.
Rabu, 5 oktober 2022
JANJI YANG PASTI DITEPATI
Roda berputar searah jarum jam...
Ada yang berputar sedang ..ada yang berputar cepat dan ada juga yang berputar super cepat.Kecepatan putaran roda kendahraan tergantung pada pengendaranya...namun juga tergantung jenis kendaraannya.
Mungkin yang sedikit saya tau tentang roda pedati jaman saya masih kecil...
Ada kendaraan namanya CIKAR ( pedati ) yang ditarik oleh dua SAPI BENTUNG (super besar).Kala cikar berjalan suara rodanya merdu bak lesung (satu alat untuk menumbuk padi jaman saya kecil) diketuk alu (alat penumbuknya).
Saya kecil dulu apabila ada gerhana LESUNG diketuk dengan ALU...yang bisa menimbulkan bunyi/ suara yang merdu ( tak dungdung tak dung..tak dung tak dundung tak dung..mula2 pelan...kemudian makin lama makin cepat....)
Kata si Bok Piyan pengasuh dirumah ayah ... Suara kotek'an (bunyi-bunyian dari lesung) itu untuk mengusir penjahat yang akan menelan Rembulan.
Sedangkan bunyi roda cikar ( pedati ) menurut telingaku juga lebih indah...( glak oklak goglak ....glak oklak goglak........dan jalannya pelan...). Karena saya kecil asal pedati itu lewat depan rumah pasti ayahku sudah bersujud ...dan lama sekali....sesudah sujud terus mengelilingi rumah hingga menjelang subuh.
Setelah saya besar.....suara-suara itu sudah tidak ada lagi. Hal yang membekas disanubariku sampai sekarang adalah Kebiasaan AYAH yang selalu bersujud dari mulai tengah malam sampai subuh. Ayah yang cerdas sabar dan penuh kasih kepada siapapun sampai diakhir hayatnya.
Beliau mengatakan kepadaku bahwa sebaik-baik orang hidup adalah orang yang senantiasa TAWAKAL KEPADA ALLOH SANG MAHA PENCIPTA SEALAM RAYA, ALLOH JUGALAH YANG SELALU MENEPATI JANJI.
Untuk itu ayo kita semua memutarkan roda secepat kilat demi mendekatkan diri pada SANG MAHA PENCIPTA. Agar semua yang kita inginkan terkabul. Kita gali potensi kita sedalam dalamnya di jalan ALLOH sampai mencapai titik kecerdasan yang luar biasa hingga bisa membawa kita menjadi sosok orang yang CERDAS SABAR dan  tawakal.
Yang nantinya..apa yang kita mau pasti akan segera dikirimkan oleh Sang Pencipta.....seluas samodra.
by Rr Sri Utami Mz
MOJOSONGO GROUP
Solo Inna
Semoga tentara dan guru-guru kita memiliki janji yang pasti ditepati. Semua guru memiliki sumpah ketika menjadi guru dan semua tentara akan disumpah ketika menjadi tentara untuk setia kepada bangsa dan negara. Mereka bersumpah untuk menjaalnkan saptamarga sebagai seorang prajurit.
Sumpah Prajurit
Demi Allah saya bersumpah / berjanji :
1. Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Bahwa saya akan tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.
3. Bahwa saya akan taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
4. Bahwa saya akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.
5. Bahwa saya akan memegang segala rahasia Tentara sekeras-kerasnya.
Setiap guru juga mengucapkan sumpah guru Indonesia dan ikrar guru sebagai wujud pemahaman, penerimaan, penghormatan, dan kesediaan untuk mematuhi nilai-nilai moral yang termuat di dalam Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman bersikap dan berperilaku, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
- 1. Kami Guru PGRI, adalah insan pendidik bangsa yang beriman dan taqwa kepada Tuhan  Yang Maha Esa.
- 2. Kami Guru PGRI, adalah pengemban dan pelaksana cita--cita proklamasi kemerdekaan  Republik Indonesia, pembela dan pengamal Pancasila yang setia pada Undang--Undang  Dasar 1945.
- 3. Kami Guru PGRI, bertekad bulat mewujudkan tujuan nasional dalam mencerdaskan  kehidupan bangsa.
- 4. Kami Guru PGRI, bersatu dalam wadah organisasi perjuangan Persatuan Guru  Republik Indonesia, membina persatuan dan kesatuan bangsa yang berwatak  kekeluargaan.
- 5. Kami Guru PGRI, menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman  tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap bangsa, negara, serta kemanusiaan.
Jayalah selalu tentara nasional Indonesia dan guru Indonesia. Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku. Dirgahayu TNI dan Hari Guru Sedunia, Rabu, 5 Oktober 2022. Kami segenap pengurus PGRI juga mengucapkan belasungkawa dan menyampaikan dukacita yang mendalam atas tragedi yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H