Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Memenangkan Persaingan di Dunia Digital

2 September 2022   11:14 Diperbarui: 2 September 2022   12:31 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga kita diajak mengembangkan Minat dan Bakat Melalui berbagai Flatform Digital. Karena dengan cara itu saja,  maka kita akan tereupgrade wawasan pengetahuan dan teknologinya. Pada bagian Keempat  kita diajak untung menghindari Cyber bulling yang makin ke sini makin parah dan marak. Dalam buku ini khususnya pada Bab Kelima, diulas bagaimana strategi menangkal Hoaks yang merajalela di dunia digital. Pada pada bagian Keenam dipaparkan Bagaimana Menjadi Pejuang Kebenaran di Tengah Gempuran Hoaks.

Dari hobi yang banyak itu, Penulis Buku ini di Bab Ketujuhnya memberikan gambaran bagaimana cara menyatukan hobi tersebut dalam Platform Digital, dan pada bagian Kedelapan diberikan cara memaksimalkan potensi di Era Digital Work dan pada Bab Kesembilan mendeskripsikan bahwa betapa terbukanya dunia digital hari ini. Sedangkan di Bab Kesepuluh  penulis mengajak anak muda untuk berani bikin perubahan di dunia digital.

Separuh buku telah membahas masalah Era Digital dan menyelesaikannya mulai dari Bab 1 hingga Bab  10. Hal menariknya dalam buku ini di sepuluh bab terakhir membahas hal yang krusial dan kontroversial di Era digital antara lain :

Pada bagian Kesebelas membahas Mengembangkan Keterampilan digital untuk masa depan yang cerah, bagian Kedua belas mengangkat tema bagaimana mengekspresikan diri di era digital dibarengi solusinya. Obrolan seputar Hoasks, media sosial, dan dunia digital di bahas dalam bagian Ketiga belas, sedangkan bagian keempat belas tentang Peluang yang tercipta dari Era Digital.

Dan pada bagian Kelima belas kita diajak menjelajahi alam digital yang luas. Pada bab Keenam belas kita akan dibawa ke alam imajinasi bagaimana mengembangkan potensi diri melalui program Literasi digital.  Sedangkan pada 4 bab penutup dibahas  pada bab Ketujuh Belas bagaimana agar kita bijak dalam bermedia sosial, sedangkan di Bab Kedelapan Belas dipaparkan bagaimana kita menciptakan Peluang Melalui Literasi Digital.

Sedangkan pada bab Kesembilan belas dan bagian Kedua Puluh , Kita diingatkan agar tetap baik karena era digital merupakan era bebas namun bertanggung jawab. Kemudian pada pembahasan penulis di sesi penutup disampaikan bagaimana kita dapat berbagi praktik baik di Era literasi Digital.

Semoga buku ini bermanfaat bagi kita para guru yang terus berjuang melahirkan anak-anak soleh dan shalehah yang punya karakter Pancasila dengan menerapkan kurikulum Merdeka yang diimplementasikan dengan bebas belajar  dan mengajar. Salam Literasi kepada semua Penulis. Terima Kasih.

Jatibening Bekasi , 03-09-2022

Salam hangat dari Guru Bloger Indonesia.

Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd (Omjay)

dokpri
dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun