Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bisakah Informatika Jadi Muatan Wajib di RUU Sisdiknas?

2 September 2022   06:31 Diperbarui: 2 September 2022   06:51 1076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi kawan-kawan semuanya. Selamat bertemu kembali dengan Omjay di dunia Maya. Semoga kawan-kawan selalu sehat dan bahagia bersama keluarga tercinta.

Informatika adalah mata pelajaran baru dalam kurikulum merdeka. Mata pelajaran ini adalah hasil perjuangan guru TIK yang mata pelajarannya dihapuskan dalam kurikulum 2013. 

TIK dihapuskan dan diganti prakarya dengan sebuah alasan, karena tidak ada listrik di semua daerah di Indonesia. Itulah pernyataan salah satu pejabat di Kemdikbud waktu itu. Mereka tidak mengerti bahwa materi TIK dan informatika bisa diajarkan tanpa menggunakan komputer sama sekali. 

Aktivitas pembelajaran yang dilakukan pada kelas VIII polanya sama dengan kelas VII misalnya, yaitu ada aktivitas individu dan berkelompok. Aktivitas juga dapat dilaksanakan secara plugged (membutuhkan komputer) dan/atau unplugged (tidak membutuhkan komputer). Dengan adanya aktivitas-aktivitas unplugged, pembelajaran informatika tidak terpaku atau bergantung pada perangkat elektronik semata. 

https://www.beritasatu.com/archive/508445/sempat-dihapus-tik-kembali-diajarkan-pada-2019

Omjay masih ingat pernyataan pejabat kemdikbud waktu itu. TIK dijadikan pelengkap untuk semua mata pelajaran dan ada dimana-mana katanya. Tapi ilmunya tidak diberikan kepada siswa. Hasilnya banyak siswa yang tidak menguasai TIK dengan baik dan terbukti saat pandemi covid19. Banyak orang yang gagap teknologi. Kami berjuang lewat PGRI dan alhamdulilah sedikit demi sedikit mengalami keberhasilan di sana sini.


Sejarah perjuangan guru TIK panjang sekali. Dari bertemu anggota DPR dan para menteri serta presiden Jokowi. Pejabat di Kemdikbud akhirnya menyadari TIK itu penting karena bagian dari kehidupan sehari-hari. PGRI tak tinggal diam ketika TIK dihapuskan dalam kurikulum 2013. Begitu juga saat Tunjangan Profesi Guru (TPG) dihapus pasalnya dalam RUU Sisdiknas. Anda bisa membacanya di sini, https://www.kompasiana.com/wijayalabs/5f4b3ce5d541df032b244703/mengenang-kembali-sejarah-perjuangan-guru-tik

dokpri
dokpri

Semalam ada acara kontroversi di Metrotv. Informasi acara tersebut ada dibagikan ke semua wa group PGRI. Banyak orang yang menontonnya. Bapak Sumardiasyah Perdana Kusuma, tampil menjadi salah satu pembicaranya. Beliau mewakili kami di PB PGRI. Pernyataan beliau sangat bagus sekali dan membuat kami bersemangat untuk memperjuangkan Informatika ke dalam RUU Sisdiknas.

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6310766f08a8b511f93793d2/ruu-sisdiknas-bikin-panas 

Dokpri
Dokpri

Sekarang TIK muncul kembali dengan nama baru informatika. Ilmu informatika ada di perguruan tinggi dan sekarang sudah mulai diajarkan sejak dini. Banyak anak negeri ini yang hanya bisa main games tapi tidak bisa membuat games. Sebab mereka tidak pernah diajari coding. Siswa tidak pernah diajari cara membuat aplikasi. Itulah mengapa materi informatika harus dikuasai siswa sejak dini. Materi berpikir komputasional (Computational Thinking) belum dikuasai oleh siswa, padahal kemdikbud menekankan dalam ANBK untuk kuasai literasi dan numerasi.

Di dunia yang saat ini memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, Informatika merupakan salah satu disiplin ilmu yang wajib dikuasai oleh setiap orang, dan aspek praktisnya sudah diperlukan sejak usia dini. Akibatnya, di banyak negara, informatika mulai diajarkan sejak usia lebih dini, khususnya untuk membentuk pola pikir yang disebut berpikir komputasional (computational thinking), yang merupakan salah satu literasi baru, sejalan dengan literasi digital.

Persoalannya sekarang adalah informatika masih belum menjadi muatan wajib di RUU Sisdiknas pasal 81. Seorang kawan menyampaikan ya kepada kami. Nampaknya perjuangan ini belum berakhir. Kita siap kawal RUU Sisdiknas bersama PGRI.

Dokpri 
Dokpri 

Dalam Buku Informatika yang diterbitkan kemdikbud, Kurikulum Informatika terdiri dari  Berpikir Komputasional (BK), Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Sistem Komputer (SK), Jaringan Komputer dan Internet (JKI), Analisis Data (AD), Algoritma dan Pemrograman (AP), Dampak Sosial Informatika (DSI), dan Praktik Lintas Bidang (PLB). Kedelapan elemen ini semestinya sudah diajarkan sejak dini kalau bangsa ini ingin maju di bidang teknologi.

Saat ini, Indonesia masih menjadi pengguna aplikasi. Belum banyak aplikasi yang diciptakan oleh orang Indonesia. Hal ini dikarenakan informatika belum menjadi muatan wajib di sekolah kita. Mereka yang ingin belajar coding saja harus keluar uang jutaan. Itulah mengapa algortima dan pemrograman diperlukan agar bangsa ini mulai menjadi bangsa pembuat aplikasi yang memudahkan pekerjaan manusia sehari-hari.

Selain mempermudah kehidupan sehari-hari, Informatika akan membantu kita untuk menyiapkan diri sebagai warga dunia digital, yaitu dunia maya melalui internet. Di dunia digital, warga digital juga perlu cara komunikasi, sopan santun dan etika, serta membangun kebiasaan-kebiasaan baik yang menumbuhkan karakter warga digital yang baik pula. Karena kehidupan dunia digital seiring dan sejalan dengan dunia nyata, kalian harus berkarakter baik di dunia nyata maupun dunia digital.

Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik natural (dunia dan alam sekitar kita) maupun artifisial (dunia maya, atau dunia digital yang diciptakan manusia). Informatika juga berkaitan dengan studi, pengembangan, dan implementasi dari sistem komputer, serta pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan yang didasari pada pemahaman dunia nyata dan dunia artifisial tersebut. Ilmu informatika tidak eksklusif, tetapi banyak bersinggungan dengan bidang ilmu lain karena luasnya kemungkinan eksplorasi masalah yang akan diselesaikan.

Informatika didasari metode berpikir komputasional (computational thinking) sebagai landasan berpikir. Berpikir merupakan elemen paling penting dalam belajar informatika. Informatika terdiri atas konsep keilmuan dan praktik, dikemas dalam ak tivitas pembelajaran yang diharapkan akan menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan, bermakna, dan berkesan untuk kemudian dapat diterapkan dalam menyelesaikan persoalan kehidupan sehari-hari.  Informatika merupakan ilmu yang berinteraksi dengan semua bidang lain. Informatika bukan hanya memakai gawai atau komputer, tetapi juga memakai aplikasi (perangkat lunak) dan memahami sistem komputasi. Informatika merupakan salah satu cabang ilmu seperti halnya matematika, biologi, dan ekonomi. 

Ternyata, belajar Informatika tidak selalu harus menggunakan komputer! Justru dengan memerankan diri sebagai komputer atau robot, kita mengalami dan memahami fungsi sistem komputasi. Nah mempelajari Informatika ternyata bukan hanya hal praktis menggunakan komputer. Namun, kalian perlu bermain, mengalami, berpikir, melakukan refleksi, merenung tentang aspek keilmuan yang melatarbelakangi komputer.

Mari kita berdiskusi, dan mencari solusi agar muatan informatika masuk dalam RUU Sisdiknas. Informatika bisa menjadi muatan wajib dalam RUU Sisdiknas kalau kita mau belajar informatika. Yuk kita belajar Informatika agar bisa menguasai dunia dengan jemari tangan kita.

Salam blogger persahabatan

Omjay 

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Dokpri 
Dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun