Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Labschool sebagai Center of Excellent

1 September 2022   08:24 Diperbarui: 1 September 2022   10:10 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kening penulis mulai berkerut dan otak penulis mulai bekerja keras mencari kalimat yang pas dan jelas sehingga tulisan ini menjadi bernas. Labschool adalah sebuah sekolah yang didirikan pada tahun 1968. Penulis membacanya di http://labschool-unj.sch.id/home/sejarahSingkat .

Perjalanan sekolah Labschool sangat panjang dan alhamdulillah dapat diterima dengan baik di masyarakat akademik. Setiap pendaftaran siswa baru, selalu banyak peminatnya dan terpilihlah siswa terbaik. Bahkan saat pandemi covid-19 melanda Indonesia, Labschool tetap diminati masyarakat untuk menyekolahkan anaknya.

Membaca sejarah Labschool yang cukup panjang membuat penulis dan kawan-kawan guru di Labschool semakin tertarik untuk melakukan inovasi di dalamnya. Inovasi dalam bidang pendidikan memang menjadi tantangan kita bersama untuk melakukannya. Kita harus bekerjasama melakukan perubahan ini. Membangun supertim yang kompak atau solid harus dilakukan agar Labschool menjadi tempat berkumpulnya masyarakat berpengetahuan.

Pengalaman belajar STEAM di negara China tahun 2019, membuat penulis yakin kalau sekolah Labschool dapat bersaing dan unggul di masyarakat bila semua guru terus diupdate dan dilatih untuk mampu mengajar dalam kondisi apapun. Hal itu sudah teruji ketika sekolah kami menghadapi ujian pandemi covid-19. Dimana pembelajaran yang awalnya tatap muka menjadi tatap maya. Diperlukan wakil kepala sekolah yang mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada.

Center of Excellence harus diterjemahkan menjadi sekolah ramah anak dan berprestasi. Juga mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan di Era Disrupsi dan digital. Labschool harus mampu menciptakan calon pemimpin masa depan yang berakhlaqul Karimah. Oleh karena itu semua guru harus dibekali dengan sifat kenabian yaitu sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah.

Tantangan global yang dihadapi harus dijawab dengan membina siswa melalui pendidikan karakter yang baik sehingga terbentuk budaya sekolah atau school culture sekolah yang unggul di masyarakat. Penguatan Proyek Profil Pelajar Pancasila dalam sekolah penggerak harus dibuat dengan perencanaan yang matang sehingga hasilnya dapat menjadi contoh praktik yang baik atau best practice buat sekolah lainnya.

Seiring dengan perkembangan zaman, dunia pendidikan pun harus ikut berubah. Guru sekarang dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan pembelajaran. Guru kreatif adalah guru yang mampu menggunakan berbagai metode, media, model maupun pendekatan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Umumnya guru kreatif selalu peka terhadap kebutuhan peserta didik. Guru kreatif akan selalu mengembangkan desain pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik. Guru kreatif tidak akan menyampaikan materi pembelajaran saja, tanpa memikirkan materi tersebut bisa terserap atau tidak oleh peserta didik. Suasana pembelajaran yang dilakukan bersama guru yang kreatif akan terasa menyenangkan dan jauh dari unsur membosankan. Sebab guru seperti itu akan berusaha menemukan hal-hal baru.

Sebagai sekolah yang menjadi favorit di masyarakat, Labschool harus mampu mentransformasikan sistem pendidikan yang menjawab tantangan kecakapan hidup di abad 21. Pembelajaran abad 21 harus digiring ke dalam 4 hal yaitu critical thinking and problem solving, creativity and innovation, communication, dan collaboration.

Pada communication peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide idenya.

Pada collaboration, siswa menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama kelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab. Mereka mampu bergotong royong dan bekerja dalam kelompok atau tim yang solid.

Pada critical thinking and problem solving, siswa berusaha memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit dan mampu menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri. Untuk itulah diperlukan berpikir komputasional yang mampu membuat siswa menyelesaikan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun