Selamat malam pembaca kompasiana. Akhirnya kita bisa jumpa juga walaupun hanya melalui dunia maya. Baru saja Omjay memberikan materi menulis di kompasiana. Pesertanya lumayan banyak juga, walaupun hanya melalui aplikasi WA.
Dari pagi hingga sore hari, kegiatan omjay padat sekali. Sampai terlupa belum menulis di kompasiana. Kasus Ferdy Sambo masih menjadi berita utama. Kasus tertangkapnya rektor Universitas Lampung oleh KPK menambah berita utama pagi ini di ibu kota. Sementara Omjay, masih harus mempersiapkan diri untuk seleksi wawancara guru penggerak Indonesia. Omjay alhamdulillah masuk ke seleksi berikutnya. Rajin menulis di blog mengantarkan Omjay mengikuti seleksi wawancara calon guru penggerak Indonesia.
Selama perjalanan ke sekolah, Omjay mendengarkan suara radio Elshinta Jakarta. Bapak Karomani, rektor universitas Lampung terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Khusus (KPK) di kota Bandung. Beliau sedang ada acara jalan-jalan di bumi Parahiyangan melalui jalan darat. Begitulah informasi yang Omjay terima lewat radio Elshinta.
Salah seorang kawan Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bapak Dr. Jejen Musfidah memberikan komentar tentang kasus OTT KPK ini. Juga ada Mas Doni Kusuma yang ingin meminta kemdikbud untuk memperbaiki permendikbud nomor 6 tentang PTNBH. Usulan itu dilakukan agar tidak terjadi korupsi di perguruan tinggi. Kita semua sangat sedih dan menyayangkan, mengapa pak Rektor yang terlihat agamis ini terkena OTT KPK.
Berita rektor Unila ditangkap KPK karena suap jalur mandiri membuat masyarakat pendidikan kaget dibuatnya. Kita tidak pernah menyangka seorang rektor bisa tertangkap OTT KPK. Biasanya para koruptor yang tertangkap OTT KPK, tidak akan pernah bisa lolos dari jeratan hukum. Jarang ada yang divonis bebas.
Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, M.Si. terjaring Operasi Tangkap Tangan atau OTT KPK Â dalam kasus dugaan penerimaan suap penerimaan calon mahasiswa baru tahun ajaran 2022. Ini menjadi berita yang viral di media sosial. Sumpah serapah keluar dari komentar paranetizen di youtube dan media sosial lainnya.
Selain Rektor Universitas Lampung, Prof. Dr. Karomani, M.Si. ada 7 orang lain yang ditangkap di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu ada 2 orang lain yang masih diperiksa untuk proses lebih lanjut. Tentu kita bersedih hati mendapatkan berita buruk ini. Terutama dunia pendidikan yang kita junjung tinggi.
Rektor Universitas Lampung meminta maaf kepada masyarakat pendidikan. Sungguh sedih sekali melihat kondisi pak Rektor Unila saat ini. Sayang sekali, baju orange KPK sudah dikenakan beliau dengan body tubuh tidak bahagia. Saya tak bisa membayangkan wjah-wajah keluarga besarnya. Tentu mereka ikut bersedih dan berduka mendapatkan kabar buruk dari KPK.
Sementara itu, bola liar kasus Ferdy Sambo terus bergerak liar. Anda dapat menontonnya di live youtube Tribun Timur. Alasan Sambo menembak mati ajudannya Brigadir J belum ada kejelasan. Mungkin masih menunggu proses pengadilan. Banyak rumor di luar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kita harus hati-hati agar tak membaca berita bohong atau hoaks.