Hal yang membuat Omjay berkesan adalah perayaan ulang tahun Oma Ros yang ke 79. Oma memberikan kuenya kepada pak haji Thamrin Dahlan yang juga baru saja berusia 70 tahun. Mereka adalah para ulama. Usia lanjut masih aktif he-he-he.
Setelah pemotongan kue ultah Oma Ros, salah satu pejabat di perpustakaan nasional membuka acara. Beliau juga salah satu Kompasiana dan suka menulis di Kompasiana katanya. Omjay lupa namanya. Nanti akan Omjay tanyakan ke pak haji Thamrin Dahlan. Semenjak terkena serangan stroke, Omjay sering lupa nama nama orang. Butuh waktu untuk mengingat kembali. Kalau tak salah namanya pak Suryanto.
Kopdar Kompasiana dan HUT YPTD yang kedua mempertemukan Omjay dengan para penulis hebat Indonesia. Mereka adalah guru-guru Omjay dalam menulis. Tulisan mereka memiliki keunikan masing-masing. Writing is my passion. Mereka rajin menulis di Kompasiana dan akhirnya membuat mereka saling kenal mengenal. Padahal hanya jumpa lewat dunia Maya saja. Di Kompasiana Omjay banyak bertemu dengan kawan-kawan yang ternyata orang hebat di dunia nyataÂ
Saat hadir di meja penerima tamu, Omjay bertemu dengan para relawan yang menjadi panitia dalam kegiatan ini. Mereka juga menulis di Kompasiana dan website htpps://terbitkanbukugratis.id.
Wow, senang sekali bisa berjumpa mereka yang memberikan hadiah goodybag dan konsumsi serta buku yang dibagikan gratis kepada semua peserta. Omjay sendiri membawa oleh-oleh buku dari blogger Kompasiana. Merancang change management dan cultural transformation adalah buku yang Omjay dapat dari Merza Gamal.
Wow, Â Senang sekali menerima goodybag berwarna merah. Isinya banyak sekali yang bisa dibawa pulang. Bahkan ada tambahan pena atau ballpoint yang dibawa langsung Oma Ros dari Australia. Sayang Omjay tak beruntung mendapatkan laptop dari Opa Tjipta. He-he-he.