Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Biaya Kuliah Semakin Naik Setiap Tahun, Dapatkah Orang Miskin Kuliah?

30 Juli 2022   07:28 Diperbarui: 30 Juli 2022   17:54 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat pagi semuanya. Selamat merayakan tahun baru Islam 1444 Hijriyah. Srmoga kita menjadi manusia yang lebih takwa di tahun baru Islam ini.

Topik pilihan kompasiana kali ini cukup menarik. Ada kekhawatiran bila nanti banyak anak yang tak bisa kuliah dan membeli rumah. Tentu ini menjadi pemikiran kita bersama untuk mencari solusinya.

Dokpri
Dokpri

Hari ini kami alumni IKIP Jakarta sekarang namanya UNJ diundang untuk datang ke kampus UNJ. Kami diundang dalam rangka menguatkan sinergi dan silahturahmi antar alumni dengan civitas akademika fakultas teknik UNJ Rawamangun Jakarta Timur.

Dahulu Omjay mengalami kesulitan dalam membayar uang kuliah. Sebab saat itu orang tua Omjay tak mampu membiayai kuliah di IKIP Jakarta. 

Padahal biaya kuliah di IKIP Jakarta sangat murah bagi golongan orang mampu. IKIP Jakarta banyak diminati masyarakat karena biaya kuliahnya paling murah di Jakarta.

Omjay kuliah sambil bekerja dan mendapatkan beasiswa PPA Depdikbud di tahun kedua. 

Berkat beasiswa omjay bahkan bisa melanjutkan kuliah ke jenjang S2 dan S3. Tidak pernah terbayangkan bagi Omjay. Orangtua tidak mampu tapi bisa menyelesaikan kuliah hingga S3. 

Berdasarkan kisah nyata itu, buat adik-adik yang berasal dari golongan tidak mampu jangan putus asa. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Wujudkan impianmu dengan belajar kepada pakarnya.

Biaya kuliah memang semakin mahal setiap tahunnya. Kita harus menyikapinya secara bijaksana. Dosen di kampus dan tenaga kependidikan lainnya juga perlu biaya hidup yang semakin meninggi. Jadi wajarlah kalau ada kenaikan gaji buat mereka.

Konsekwensinya biaya kuliah naik dan ini akan dialami perguruan tinggi swasta. Kalau perguruan tinggi negeri masih bisa dapat subsidi dari pemerintah. Berbeda halnya dengan perguruan tinggi swasta.

Selain itu, ada kekhawatiran kalau para pekerja akan kesulitan membeli rumah. Hal ini disebabkan karena harga rumah yang semakin meninggi. Sementara gaji mereka tak cukup untuk membeli rumah. Hidup mereka pas-pasan dan tidak bisa menabung atau bayar cicilan rumah.

Pengalaman Omjay dimasa muda, omjay mencicil rumah dengan KPR BTN dan dipotong gaji setiap bulan. Harga rumah pada saat itu belum semahal sekarang. Jadi masih bisa mencicil setiap bulannya selama 10 tahun.

Lalu bagaimana dengan pekerja sekarang ini dan dimasa depan? Mulai sekarang tingkatkan kompetensi atau skill anda sehingga dibayar mahal. Terus belajar sepanjang hayat. Jangan puas dengan kondisi saat ini saja, tapi teruslah belajar untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan yang dibutuhkan banyak orang.

Belajar kewirausahaan adalah cara kita untuk belajar menjadi pengusaha sukses yang tahan banting. Mental pegawai harus diganti dengan mental pengusaha yang pantang menyerah.

Generasi mendatang akan susah beli rumah dan bayar kuliah kalau orangtuanya tidak mempersiapkan anak-anaknya dengan baik. Ikut asuransi pendidikan saja ternyata tidak cukup, karena biaya kuliah semakin mahal. Kecuali bila anak-anak kita lulus di perguruan tinggi negeri yang biaya kuliahnya masih terjangkau. Itupun masih mahal untuk mahasiswa kedokteran.

Selain susah beli rumah, generasi mendatang juga akan kesulitan biayai kuliah anaknya. Hal ini dikarenakan biaya kuliah makin mahal. Oleh karena itu para orangtua sudah harus berpikir tentang investasi aman di masa depan. Terdaftar di otoritas jasa keuangan dan simpanan uang terjamin dari penipuan.

Omjay mempunyai dua orang anak. Satu kuliah di negeri dan satu kuliah di perguruan tinggi swasta. Biaya kuliahnya mahal dibandingkan dengan anak Omjay yang kuliah di perguruan tinggi. Oleh karena itu, Omjay berusaha mendapatkan pemasukan tambahan sebagai seorang guru agar bisa membiayai kuliah anak Omjay saat ini.

Perlu diketahui, hasil riset harian Kompas memprediksi lonjakan biaya kuliah  di masa depan dan akan tidak seimbang dengan peningkatan penghasilan para orangtuanya yang cenderung melandai. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh inflasi dan kebijakan UKT tiap perguruan tinggi berbeda-beda.

Omjay tak bisa membayangkan kalau orang tua mahasiswa itu masih berstatus guru honorer yang gajinya sangat kecil. Padahal mereka rata-rata sarjana pendidikan.

Kawan-kawan yang kuliah di luar negeri dan berhasil lulus ada juga yang ternyata betah bekerja di luar negeri. Hal ini disebabkan, karena gaji mereka lebih mahal dari gaji di dalam negeri.

Hal itu menjadi wajar saja, karena biaya hidup mereka yang besar dan perlu menabung untuk masa depannya. Kecuali kalau gaji di tanah air besar. Pasti akan banyak yang pulang kampung.

Sekarang ini yang harus dilakukan adalah mulai menabung dan menunda keinginan. Pilih dan belanja yang sesuai dengan kebutuhan penting dulu sehingga gaji kita bisa ditabung untuk hari tua.

Kemarin hari Jumat Omjay bertemu dengan dosen Omjay di UNJ. Beliau sudah pensiun jadi dosen dan kemudian membuka usaha. Kami bertemu di kampus UNJ ketika sedang berolahraga pagi. Pak Muslim usianya sudah 76 tahun. Masih terlihat sehat dan bugar karena menjaga pola makan dan selalu berpikir positif.

Demikianlah sedikit kisah Omjay hari ini. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay bersama pak muslim dosen UNJ yang sudah pensiun/dokpri 
Omjay bersama pak muslim dosen UNJ yang sudah pensiun/dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun