Ketika pertama kali masuk sekolah Labschool di SMP dan SMA IKIP Jakarta, keduanya masih sekolah negeri. Sekolah SMP bernama SMP negeri 236 yang sekarang pindah ke lokasi di Cakung dan sekolah SMA bernama SMA negeri 81 Jakarta yang sekarang pindah lokasinya ke Kalimalang Jakarta Timur.
Saya termasuk salah seorang guru yang mengalami proses perpindahan itu dan dibalik perpindahan sekolah itu ada tangan dingin Prof. Dr. Conny Semiawan dan Prof. Dr. Arief Rachman. Kedua tokoh itu malah tidak dilibatkan ketika mereka berusia senja dan memasuki masa pensiun. Sungguh sebuah kebijakan yang menurut saya kurang bijak dan tepat.
Namun, kami hanyalah seorang guru yang tidak menentukan kebijakan. Saat itu kami mulai mendirikan Forum Guru Labschool atau disingkat fgl yang digagas oleh pak Deden Arifian. Guru sejarah di SMA Labschool Jakarta dan kawan-kawan lainnya. FGL kami jadikan sarana untuk berdiskusi sesama guru Labschool.
Rektor UNJ dan pimpinan badan pengelola sekolah berganti. Alhamdulillah kedua tokoh pendidikan yang telah membangun dan mendirikan Labschool UNJ diberikan amanah sebagai penasehat Labschool sesuai dengan surat keputusan rektor UNJ.
Labschool UNJ semakin kuat dengan mulainya dibuka cabang-cabang Labschool yang ada di Kebayoran dan Cibubur. Kemudian berlanjut kepada pembukaan Labschool di setiap daerah.
Prof. Dr. Conny Semiawan diminta menjadi narasumber untuk membuat buku yang bernama metaforming. Bagus sekali isi bukunya dan diterbitkan oleh penerbit Rajagrafindo. Isinya tentang bagaimana otak bekerja dan melahirkan kreativitas tiada batas.
Prof. Conny Semiawan termasuk salah satu tokoh pendidikan yang mendukung program akselerasi atau percepatan dimana anak anak cerdas berbakat diberikan kesempatan untuk bersekolah di SMP dan SMA selama masing-masing dua tahun. Biasanya sekolah di SMP dan SMA masing-masing hanya 3 tahun.
Kepakaran Prof. Dr. Conny Semiawan memang tidak diragukan lagi. Berkat pemikiran dan saran-saran beliau, sekolah Labschool menjadi maju seperti sekarang ini. Bahkan sekolah labschool banyak dijadikan contoh dan rujukan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan.
Itulah sedikit kisah Omjay tentang mengenang Prof. Dr. Conny Semiawan. Lain waktu akan omjay sambung lagi kisahnya. Semoga beliau dapat diusulkan sebagai salah satu pahlawan Nasional Indonesia berikutnya. Sebab bukan hanya Labschool Jakarta saja yang beliau bina. Tetapi sepuluh Labschool yang ada di kota lainnya di Indonesia.
Salam blogger persahabatan
Omjay