Jumlahnya memang tidak banyak sih. Tapi lumayan lah untuk liburan jalan-jalan bersama keluarga tercinta. Rencana Omjay mau ke Bandung sekalian melihat pemotongan hewan Qurban. Alhamdulillah tahun ini bisa memotong seekor sapi. Kakak ipar saya sudah memotret foto sapinya.
Jadi, menulis akan membuatmu kaya. Bagikan saja tulisanmu itu kepada kawan-kawan lainnya. Bila masih sepi pembaca, kamu jangan kecewa. Terus saja belajar pada pakarnya.Â
Keponakan Omjay minta dibelikan Martabak. Tinggal pesan pakai gopay. Omjay terasa menjadi orang kaya. Tinggal klik sana-sini tinggal menunggu makanan datang.
Tadi siang omjay makan nasi padang pakai rendang. Enak sekali rasanya. Selama 10 hari di negara Turki, ada teman yang membawa rendang. Enak sekali rasanya. Setelah pulang ke Indonesia, Omjay meminta Intan untuk memesankan nasi padang pakai rendang lkewat aplikasi shoope.
Jadilah kaya dengan menulis. Semua itu membutuhkan perjuangan. Jangan hanya melihat kesuksesannya saja. Tapi juga lihat kegagalan demi kegagalan yang dilaminya.
Waktu pertama kali menulis, tulisan Omjay sepi pembaca. Lalu Omjay bertanya kepada kawan-kawan yang sudah pakar di bidangnya. Alhamdulillah berkat belajar kepada mereka, tulisan omjay sudah mulai banyak yang membaca.
Tulisan di blog kemudian omjay jadikan buku dan alhamdulillah bukunya laku. Dari penjualan buku, omjay banyak membeli buku baru. Buat apa? Buat belajar kepada penulis buku lainnya. Kita bisa belajar dari tulisan mereka dan akhirnya menemukan gaya menulis kita sendiri.
Jadilah kaya dengan menulis buku. Kalau bukumu diterbitkan oleh penerbit mayor, maka dalam waktu enam bulan sekali dan setahun 2 kali, kamu akan mendapatkan royalty buku.Â
Kalau kamu pintar ikut menjual atau memasarkan bukumu, maka kamu akan mendaptkan uang dari hasil menjual buku secara langsung. Awalnya memang sulit untuk menjual buku, namun berkat ikutan di berbagai marketplcae, bukumu pasti ada yang laku.