Seperti tadi pagi ketika kami sarapan pagi di hotel tropis pamukalle Turki. Meja makannya bagus dan dibuat khusus agar para tamu makan bersama sebanyak 10 orang.
Meja makannya persis yang ada di rumah kami. Hanya saja kalau di rumah lebih mungil. Kita duduk di meja makan dengan kapasitas 4 orang.
Membeli furnitur bagus dan berkualitas tinggi bukan persoalan mudah. Dahulu kami sempat tertipu dengan penampilan sebuah meja makan bundar yang terbuat dari kaca dan kaki meja dari besi. Ternyata belum sampai setahun, kaki mejanya sudah ada yang copot.. Jadi kami lem lagi supaya kuat dengan lem khusus.
Harga meja memang murah dan kami tertarik membelinya. Setelah itu kami mencari tahu bagaimana beli furnitur dengan harga murah. Contohnya barang-barang furnitur yang ada di IKEA. Bukan maksud untuk menjadi sponsor tapi itulah kisah Omjay dalam memilih furnitur.
Kami pernah mengunjungi IKEA yang ada di Bandung. Kami sekeluarga memilih meja dan kursi untuk dimasukkan ke dalam rumah baru kami di kota Bandung. Kami maaih kurang puas kalai hanya melihat gambar fotonya saja si internet.
Anak dan istri saya biarkan untuk memilih produk dan harganya. Setelah merasa cocok memilih, barulah kami beli furnitur. Sekarang anak-anak sudah punya meja untuk bekerja dan belajar. Ada juga meja yang dibeli secara online. Tapi ternyata mutunya tak sebagus foto yang ditawarkan.
Nah, pengalaman adalah guru yang terbaik. Kalau beli furnitur lihat dulu posisi rumah. Kalau di daerah banjir jangan pakai kayu yang mudah rusak kena air. Pilihlah furnitur yang tahan air ketika banjir.