Kompasiana memang terus bertumbuh. Seperti tanaman di kebun Oma. Pohon ketimun sudah mulai menjalar kemana-mana. Semoga bisa segera berbuah dan bisa dinikmati buah ketimunnya.Â
Begitulah Kompasiana. Saya sekarang sudah menikmati buah dari menulis di Kompasiana. Inovasi yang tiada henti di Kompasiana membuat saya belajar karenanya. Saya diajak untuk menjadi konten kreator yang kreatif dan inspiratif.Â
Saya mendulang pembaca yang terus bertambah setiap harinya. Kalau sudah begitu, tinggal menunggu saja K-rewards dari kompasiana. Uang gopay pun bertambah dan membuat anda semakin semangat dalam menulis. Konsistensi dalam menulis sangat diperlukan bila ingin mengenal kompasiana dan pernak-pernik yang dibuatnya.
Seperti hari kemarin di sekolah kami. Semua guru dan karyawan diundang untuk makan siang sekaligus acara perpisahan koordinator tingkat kelas 9 yang anak-anak mereka sudah lulus dari SMP Labschool Jakarta. Kami semua bergembira dan berjoget bersama.
Saya pun mendapatkan doorprize penanak nasi yang sedang kami butuhkan di rumah. Istri senang mendapatkan barangnya. Pas dibutuhkan pas ada barangnya.
Begitu juga kalau kita menulis di Kompasiana. Seringkali ada kejutan atau doorprize dari sponsor yang membuat kompasianer semakin senang menulis. Sayapun mengajak kawan-kawan guru untuk menulis di Kompasiana. Harapannya hanya satu. Guru Indonesia menjadi blogger ternama.