Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengelolaan Blog Kolaboratif untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis

16 Juni 2022   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2022   14:47 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengelolaan Blog Kolaboratif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis adalah judul laporan penelitian disertasi Omjay. Sudah Omjay presentasikan dalam ujian terbuka di pascasarjana UNJ tanggal 7 Juni 2022.

Penelitian ini bertujuan pengelolaan blog kolaboratif untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kolaboratif atau Collaborative Action Research (CAR). 

Jumlah siswa yang dilibatkan dalam penelitian ini sebanyak 236 orang dengan jumlah guru sebanyak 4 orang. Proses pembelajaran dilakukan sebanyak 4 siklus, dari tanggal 1 September 2020 sampai dengan 21 Juni 2021. 

Pada penelitian CAR ini, peneliti melaksanakan tindakan perbaikan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui pengelolaan blog dengan cara memberikan tugas TIK yang diposting di blog dan mendapatkan komentar dari guru sehingga tercipta kolaborasi antara guru dan siswa. Semua itu dicatat dan dianalisis dalam siklus pertama hingga keempat.

Guru memberikan contoh menulis yang baik di blog dan memberikan komentar yang positif pada blog siswa sehingga mereka merasa tulisannya dihargai dan diapresiasi. Penilaian dilakukan dengan membaca tulisan siswa berdasarkan rubrik penilaian yang disiapkan oleh guru Bahasa Indonesia. 

Hasil penelitian menunjukkan pengelolaan blog kolaboratif dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa. Juga menimbulkan rasa percaya diri siswa untuk menulis di blog yang dapat dibaca banyak orang di seluruh dunia. Blog siswa yang dulunya sepi menjadi ramai dengan tulisan tugas-tugas siswa.

Blog adalah bentuk aplikasi web sangat sederhana yang dijalankan menggunakan media internet. Istilah weblog adalah singkatan dari dua kata web dan log yaitu untuk masuk ke web. 

Blogging seperti yang didefinisikan oleh Jones dalam (Cequea & Gustilo, 2014) suatu kutipan dinyatakan kependekan dari web logging, bergantian disebut blog atau weblog lebih seperti jurnal online yang sering diperbaharui oleh penggunanya (Ozkan, 2011). 

Blog pada dasarnya merupakan bagian dari situs website yang dapat diakses secara online yang memiliki fungsi utama memuat artikel atau tulisan-tulisan dan gambar (foto) serta video (dimuat dalam posting) pada setiap halaman web(Lillo-Bauls et al., 2016). 

Blog biasanya dikelola oleh pengguna tunggal (sebagian lainnya oleh beberapa penulis secara bersama) dibuat sesuai dengan topik dan tujuan dari para pengguna blog tersebut(Elega et al., 2020). Setiap blog yang dibuat akan memiliki keunikan masing-masing. Tergantung kreativitas pengelolanya. Biasanya pengelola blog disebut content creator(Asoodar et al., 2016).

Setiap orang dapat menggunakan blog untuk menulis, mengupload foto dan video. Blog di internet juga dapat digunakan sebagai alat atau media untuk berlatih meningkatkan keterampilan menulis siswa(Amir et al., 2011). 

Guru dan siswa bisa berkolaborasi di blog. Bila blog ini dikelola dengan baik, maka kemampuan ini bisa menjadi kunci suksesnya seorang blogger(Pieschl & Sivyer, 2021). Hal ini telah dialami banyak blogger yang sudah puluhan tahun mengelola blognya di internet.

Berdasarkan pengalaman mengajar, pengamatan dan wawancara dengan siswa kelas 8 SMP Labschool Jakarta, hanya sedikit siswa yang mampu mengelola blognya dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya blog yang dibuat siswa, tapi sedikit tulisan dan komentar. 

Blog yang dibuat sepi pengunjung blog dan belum terlihat ada tulisan siswa yang menarik hati pembaca. Hal ini disebabkan karena siswa masih belum mengetahui manfaat menulis di blog. Mereka hanya tahu blog sebagai tempat memposting tulisan saja. 

Padahal blog bisa digunakan untuk mengunggah audio, foto, dan video sehingga tampilan blog bisa menjadi lebih menarik pengunjung blog(Akay & Arslan, 2010). 

Selain itu, blog bisa digunakan untuk menyimpan semua tugas siswa yang dapat dibaca secara terbuka. Juga menjadi sarana untuk membuat buku digital bersama(Luik et al., 2011). Terjadi kolaborasi antara siswa dan guru dari tulisan di blog. Juga bisa terjadi siswa dan siswa lainnya saling berkolaborasi.

Selain fungsi blog seperti di atas, ternyata blog juga dapat digunakan sebagai alat rekam yang ajaib. Keajaibannya akan terasakan bila blog dikelola dengan sangat baik. 

Blog seperti buku diary yang mampu dijadikan tempat menulis secara online (Al-Qallaf & Al-Mutairi, 2016). Siapa saja bisa menulis di sana secara gratis dan berbayar. Kita bisa menulis dari apa yang dikuasai dan disukai di dalam blog.

Mereka bisa berbagi pengalaman dan kisah-kisah nyata atau khayalan yang menginspirasi pengunjung blog. Fungsi blog pada dasarnya adalah sebagai media publikasi untuk menyalurkan ide atau catatan harian melalui tulisan- tulisan yang dimuat dalam postingan blog. 

Dalam perkembangan sekarang, blog bisa digunakan untuk menghasilkan uang melalui iklan yang terpasang di blog(Rahman Sidek & Md.Yunus, 2012). 

Untuk dapat menghasilkan uang (dollar),tentu blog tersebut harus mempunyai pengunjung. Juga memiliki hosting dan domain sendiri lebih disarankan. Kita pun membayar sewa domain dan hosting setiap tahun.

Blog dapat dibuat secara gratis di internet, diantaranya di wordpress.com dan blogspot.com. Aplikasinya bisa di install melalui ponsel atau handphone (HP). Kita tinggal mengunduh dengan mudah aplikasinya di play store. Penulis sendiri telah merasakan nikmatnya menulis dan membuat konten di kedua blog tersebut. 

Penulis juga merasakan nikmatnya menjadi seorang blogger. Pembaca bisa membukanya di laman blog https://wijayalabs.wordpress.com dan blog https://wijayalabs.blogspot.com. Juga di blog berbayar https://wijayalabs.com.

Blog di internet sebenarnya dapat digunakan sebagai alat atau media untuk meningkatkan keterampilan menulis. Hal itu tentu dapat dibuktikan dari banyaknya tulisan yang terus mengalir dan menarik perhatian pembaca di blog(Tajuddin et al., 2012). 

Penulis blog atau biasa disebut blogger akan merasakan hari demi hari tulisannya semakin enak dan mudah dibaca serta semakin terampil menulis. Banyak orang yang mengunjungi blognya dan selalu ditunggu pembaca. Hal ini berdasarkan pengalaman penulis setelah melatih banyak guru di PGRI.

Gambaran fakta yang terjadi bahwa blog masih belum banyak dimanfaatkan baik untuk kegiatan pribadi maupun dalam aktivitas pembelajaran. Hal ini sejalan dengan informasi yang disampaikan Kementerian Komunikasi dan Informasi bahwa pengguna internet di Indonesia awalnya mencapai 63 juta orang dan sekarang tahun 2021 sudah tembus di atas 202, 6 juta jiwa, dimana 95% mengakses jejaring sosial seperti Twitter, Facebook, Line, Youtube dan lainnya(Kompas, 2021). 

Sebagian besar pengguna Twitter tidak memiliki blog. Artinya perkembangan dan kemajuan teknologi internet hanya digunakan untuk update status di Twitter dan Facebook dengan saling komentar atas update status tersebut.

Berdasarkan gambaran tersebut, artinya fasilitas blog sepenuhnya belum dimanfaatkan untuk mengoptimalkan kemampuan belajar siswa, terutama berkaitan dengan keterampilan menulis. 

Blog dapat menjadi media untuk mengkonstruksikan ide dan gagasan ke dalam media tulisan. Semakin biasa menulis di blog, pastinya akan terbiasa pula dalam melatih keterampilan menulis. 

Oleh karenanya, kebiasaan menulis di blog akan menjadi bagian kehidupan di era digital saat ini. Hal ini sejalan dengan hasil kajian yang menyatakan bahwa teknologi telah mengubah guru dan peran peserta didik dimana pengajaran berubah dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada siswa (Al-abdali, 2016).

Berkaitan dengan penerapan kurikulum 2013 dan prototype serta kurikulum merdeka, diharapkan guru-guru harus mampu memanfaatkan dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran. 

Sekalipun menggunakan teknologi berupa google classroom, zoom atau fasilitas Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dikelola guru, namun interaksi kelas sangat minim, dan sebagian besar belum memberikan partisipasi aktif dalam pembelajaran (Prawiyogi et al., 2020). 

Apalagi jika diberikan kesempatan siswa dalam mengelola blog secara mandiri, pastinya menjadi kesulitan-kesulitan baik yang berkaitan dengan faktor penggunaan teknologinya maupun pengembangan konten untuk publikasi pada blog.

Secara praktis untuk dunia Pendidikan di Indonesia, hasil penelitian Collaborative Action Research ini adalah dapat dipergunakan sebagai salah  satu bahan pertimbangan dan penyempurnaan program pembelajaran jarak jauh atau belajar dalam jaringan (daring) di sekolah dalam kurikulum 2013 yang disempurnakan (Chou, 2010). 

Sehingga didapatkan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Guru dan siswa sama-sama belajar dari rumah di saat pandemi covid- 19 merajalela di dunia. 

Guru dapat mengembangkan modul ajar yang dapat digunakan siswa belajar secara mandiri. Semua tugas siswa dapat dilihat secara terbuka, sehingga bukan hanya guru dan siswa saja yang dapat melihatnya, tetapi juga orang lain yang ingin membaca tugas siswa.

Keterampilan menulis dapat diasah dari menulis setiap hari di blog. Siswa dapat berlatih menulis terus menerus dengan tindakan-tindakan yang diberikan oleh guru (Steinhauer et al., 2017). 

Guru menjadi pemandu siswa agar mampu menulis di blog dan mengelolanya dengan baik(Alsubaie & Madini, 2018). Tentu ini akan menjadi semakin mantap bila ada kolaborasi antara guru-guru TIK dan guru-guru Bahasa Indonesia di sekolah. Kolaborasi antar keduanya dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa di sekolah. 

Berubahnya peran guru TIK menjadi bimbingan TIK dalam kurikulum 2013 memudahkan akan hal itu. Terlebih lagi dengan adanya mata pelajaran baru yang bernama Informatika.

Dukungan informasi yang dikutip dalam satu kajian tentang peran guru dan siswa dalam merancang lingkungan belajar yang efisien dengan perubahan dan tujuan belajar siswa secara aktif melalui penggunaan TIK untuk pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. 

Bentuk pembelajaran seperti ini akan melibatkan siswa, guru dan perangkat TIK yang dapat menghasilkan pembelajaran yang fleksibel, personal, lingkungan belajar mandiri dalam waktu dan ruang (Kupchyk & Litvinchuk, 2021). Terjadi interaksi antara guru dan siswa secara online.

Guru dapat memanfaatkan blog di internet sebagai media berkolaborasi. Guru dapat mengajari siswa menulis yang baik dari mulai pembukaan, isi tulisan sampai penutup. 

Guru juga dapat membantu siswa untuk membuat tulisan-tulisan yang menarik dari apa yang disukai dan dikuasai siswa(Al-Jarf, 2022). Blog bisa digunakan sebagai medianya asalkan dikelola dengan baik. 

Penggunaan Blog untuk pembelajaran sudah banyak dilakukan, tetapi guru belum memanfaatkan dengan baik fasilitas blog tersebut. Blog sudah menjadi trend media online saat ini.

Hasil belajar berkaitan dengan kemampuan berbahasa terutama pada keterampilan menulis belum maksimal. Kurangnya produk bahasa sebagai karya tulis yang dihasilkan masih belum maksimal untuk dipublikasikan (Tanrkulu, 2020). 

Untuk menangani kesulitan tersebut, guru dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan merangsang imajinasi serta kreativitas siswa. Artinya guru dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa melalui blog di internet (Alvarez, 2012). 

Harapannya semakin banyak siswa yang senang menulis dari apa yang disukai dan dikuasainya. Mereka dapat menuliskan tugas dan kegiatan sekolahnya di blog secara terbuka. Banyak orang yang akan membaca tulisannya bila disebarkan ke media sosial mereka. 

Ide menulis seringkali menjadi momok bagi siswa untuk malas menulis. Padahal kita bisa menulis tanpa ide. Siswa harus diajari menulis tanpa ide. Blog bisa dijadikan salah satu medianya.

Blog dapat digunakan sebagai tempat untuk menuliskan karangan siswa dan dibaca banyak orang. Asalkan blog pribadi yang dibuat dikelola dengan baik dan terus menerus diisi dengan tulisan-tulisan yang menarik hati pembaca. Mereka akan betah berlama-lama berada di dalamnya (Tuluk, 2014). 

Akan lebih bagus lagi bila tulisan yang dibuat ditambahkan foto yang dibuat sendiri dan video yang sesuai dengan isi tulisan, sehingga kontennya menjadi lebih menarik hati pembaca. 

Perlu ada kolaborasi di antara sesama blogger dengan cara saling berkunjung yang biasa dinamakan blog walking. Dengan blog walking inilah blog menjadi semakin ramai pengunjungnya dan tidak pernah sepi pembaca, dan menjadikan setiap blogger dapat meningkatkan keterampilan menulisnya. Adanya aplikasi Whatsapp group lebih memudahkan para blogger berinteraksi (Zimba et al., 2021).

Ada banyak alasan untuk menggunakan blog di dalam dunia pendidikan, seperti untuk memberikan pembaca yang nyata bagi siswa, untuk menyediakan latihan membaca ekstra, untuk meningkatkan rasa kebersamaan di kelas, untuk mendorong siswa lebih berpartisipasi, dan untuk menciptakan suatu portofolio online karya tulis bagi peserta ajar (Cohen et al., 2000). 

Selain itu, faktor kebaruan blog juga menciptakan minat pelajar untuk menggunakannya. Blog diyakini akan bekerja dengan baik bagi peserta didik sehingga terbiasa menggunakannya. Kita berharap semakin banyak pendidik yang telah menerapkan teknologi yang mudah digunakan ini sebagai media pembelajaran (Campbell, 2007).

Berdasarkan pada uraian di atas, bahwa pengelolaan blog yang benar menjadikan penulisnya memiliki keterampilan menulis, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian Collaborative Action Research (CAR) di SMP Labschool Jakarta agar semua siswa dapat memiliki keterampilan menulis dan mampu mengelola blog di internet dengan baik.

Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan praktik baik atau best practice yang dapat dibagikan kepada sekolah lainnya dalam pengelolaan blog di internet.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

omjay (Dokpri)
omjay (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun