Hari ini adalah hari lahir Pancasila. Semua warga negara Indonesia merasakannya sebagai momentum untuk meningkatkan peradaban dunia. Itu buat warga negara Indonesia yang memahami pancasila secara utuh dan benar. Mereka dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Teman-teman Omjay dari alumni Lemhannas merasakan kelahiran Pancasila sebagai momentum membangun persatuan Indonesia yang semakin solid. Kita harus menjadi utuh sebagai sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Kita menjadi bangsa yang disegani oleh negara lainnya.
Begitu juga dengan kawan-kawan di PGRI. Kami merayakan hari lahir Pancasila dengan sukacita. Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan ideologi bangsa adalah harga mati. Saya Indonesia, saya Pancasila harus terus digelorakan setiap tahunnya. Bukan hanya dalam ucapan tapi juga dengan tindakan.
Berbagai twibbon keren dibuat secara virtual untuk memeriahkan hari lahir Pancasila. Bhinneka tunggal Ika adalah semboyan yang selalu disampaikan oleh para pendahulu bangsa. Kita berbeda-beda namun tetap satu jua.
Lantas bagaimana caranya kita dapat membangun peradaban dunia dengan Pancasila?
Sebelum kita membahasnya lebih lanjut, mari kita tuliskan kembali 5 point penting Pancasila.
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kelima sila di atas belum tentu dapat dihafalkan dan diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Apalagi buat generasi emas Indonesia.
Di media sosial kita tonton seorang ibu sulit sekali mengajarkan Pancasila kepada anaknya. Begitu juga ketika seorang anak SMP tidak tahu kelima sila Pancasila ketika diwawancara.Â
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bersama agar Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia harus terus disampaikan kepada generasi berikutnya.
Otak saya mulai berpikir dan bekerja. Bagaimana agar Pancasila dapat dipahami secara utuh dan diterima anak-anak Indonesia. Mereka melahapnya seperti makanan lezat buatan Indonesia.
Ibarat sebuah makanan yang lezat, Pancasila sebagai ideologi bangsa seharusnya dapat dinikmati oleh semua. Seperti sarapan pagi Omjay dengan Indomie telor dengan sayur sawi hijau dan cabe rawit pedas ditambah saus tomat yang lezat. Apalagi ditambah sebutir telur ayam yang menambah nikmatnya sarapan pagi. Sungguh sebuah kenikmatan yang tiada terkira bagi mereka yang sehat.
Sewaktu Omjay sakit, makanan seenak apapun tak ada yang bisa masuk perut. Semua makanan terasa pahit di lidah. Itulah mengapa sebuah ideologi tidak akan pernah masuk ke hati manusia bila dirinya sedang sakit. Orang itu harus disembuhkan dulu agar ideologi Pancasila bisa masuk ke dalam dirinya.
Peradaban Pancasila akan terus tumbuh dan berkembang bila kita semua saling memahami kelima sila yang ada dalam Pancasila. Pancasila akan terus tumbuh bersama orang-orang sehat. Bangunlah jiwanya, bangunlah raganya untuk Indonesia Raya.
Ketuhanan yang maha esa harus dimulai dari diri sendiri bahwa Tuhan itu tunggal. Kita laksanakan semua ajaran agama dengan baik dan benar.
Kemanusiaan yang adil dan beradab harus dipahami bahwa kita adalah manusia yang adil dan beradab. Bukan seperti binatang yang hidup memakan saudaranya sendiri.
Persatuan Indonesia harus dipahami bahwa kita harus menjaga persatuan sehingga bangsa Indonesia menjadi unggul di segala bidang kehidupan.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan harus dilaksanakan dengan hukum yang tertata dengan baik sehingga tak terjadi hukum rimba. Siapa yang kuat dia yang berkuasa. Hal ini tidak boleh terjadi di negara Indonesia.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia harus terus dilakukan sehingga si miskin diperlakukan secara adil di mata hukum. Si kaya selalu membantu si miskin agar bisa tetap hidup layak sebagai manusia.
Begitulah sedikit curah pendapat Omjay yang sedang asyik berkebun hari ini. Senangnya berkebun adalah ketika melihat tanaman berbuah dan berbunga.
Pancasila harus terus tumbuh seperti tanaman. Ada yang menghasilkan buah dan ada yang menghasilkan bunga warna-warni. Setiap tanaman tumbuh pasti akan ada manfaatnya bagi kehidupan manusia. Begitu juga dengan Pancasila yang telah menjadi dasar negara Indonesia.
Demikianlah kisah Omjay hari. Nasi goreng dibuatkan oleh istri dengan penuh rasa kasih sayang. Makan siang semakin menyenangkan karena nasi goreng dibuat spesial.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H