Alhamdulillah kami sudah sampai Yogyakarta. Ada 17 orang sudah sampai losmen DS 681 Tukangan II Yogyakarta. Ada 3 orang lagi menyusul dengan sepeda motor dari Solo dan Demak. Sementara itu ibu Deswati bersama keluarganya sudah berada di salah satu hotel yang ada di jalan Adi Sucipto Yogyakarta.
Kedatangan kami ke Yogyakarta dalam rangka merevisi buku informatika. Kami sudah menyusun bukunya dari jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah atas. Sekaligus melihat langsung proses pencetakannya di penerbit Andi Yogyakarta.
Rencana pagi ini kami akan dijemput di penginapan tukangan Yogya. Penginapan ini biasa kami sebut losmen ds 681. Sebuah tempat penginapan yang sangat murah dan terjangkau yang berada tak jauh dari stasiun Lempuyangan Yogyakarta.
Omjay sudah 3 kali menginap di losmen jni. Sebab posisinya tidak jauh dati Malioboro tempat belanja murah dan lengkap di Yogyakarta. Pagi ini banyak teman-teman yang jalan-jalan ke sana. Sekedar berolahraga dan menunggu sarapan pagi datang dari penerbit Andi Yogyakarta.
Kami naik Kereta Bengawan solo dari Jakarta menuju Yogyakarta. Saya sendiri naiknya dari stasiun Bekasi. Kita ketemu semua di stasiun Cirebon. Pak Yoyon dan Bu Lilis naik dari stasiun ini. Jadilah kami rombongan 17 orang berangkat ke Yogyakarta. Impian kami baru terwujud setelah dua tahun menunggu dengan sabar berakhirnya masa pandemi covid19.
Sampai stasiun Lempuyangan Yogyakarta pukul 15.30 WIB. Hujan turun di stasiun Lempuyangan Yogyakarta sangat deras sekali. Sambil menunggu hujan reda, kami sholat ashar dan menikmati gudeg Yogya yang lezat rasanya. Temen-temen langsung menyantapnya dan Alhamdulillah hujan berhenti tepat pada waktunya.
Kami berjalan sekitar 300 meter dari stasiun menuju penginapan. Dari stasiun Lempuyangan belok kanan ke jalan Tukangan. Dari jalan tukangan belok kanan 100 meter menuju losmen ds 681. Penginapan ini kami pesan sebulan sebelumnya. Kapasitasnya bisa sampai 22 orang. Begitu pula dengan tiket kereta api Bengawan solo. Kami pesan sebulan sebelumnya melalui aplikasi yang ada.
Sampai losmen ternyata nasi box dari penerbit Andi Yogyakarta sudah sampai. Kami yang masih lapar langsung menyantapnya sampai habis. Omjay sendiri masih kenyang. Omjay makan nasi boxnya setelah pukul 19.00 WIB. Kita rapat sebentar pukul 20.00 WIB.
Selesai rapat ada datang ibu Deswati bersama suaminya membawa martabak telor dan kue brownies manis. Martabak langsung habis dalam hitungan menit saja. Enak banget rasa martabak telor Yogya. Terima kasih bunda Deswati. Semoga semakin bertambah rezekinya.
Di wa group PGRI lomba menulis SATUGURU semakin seru. Sudah lebih dari 50 orang' yang mendaftarkan diri dan mengirimkan tulisannya. Semoga semakin banyak guru yang suka menulis, karena menulis itu mengasyikkan. Seperti Omjay pagi ini.
Pagi ini kawan-kawan banyak yang pergi jalan-jalan. Omjay memutuskan untuk duduk sebentar untuk menulis. Omjay mau menceritakan apa yang sudah kami rasakan selama berada di Yogyakarta.
Semalam pak ircham teman kami di Yogyakarta telpon. Mohon maaf beliau belum bisa menemani karena sibuknya aktivitas beliau. Hari Jumat ini sekolah tidak libur dan masuk seperti biasa. Omjay sendiri sudah mengirimkan surat izin kepada kepala sekolah. Kepergian kami ke Yogyakarta sudah mendapatkan restu dari pimpinan sekolah. Kami datang ke Yogyakarta dengan semangat 45.
Ada apa di Yogyakarta? Ada semangat kebersamaan dan persatuan untuk membuat buku informatika yang kami susun menjadi lebih baik dan enak dibaca. Kami berharap buku yang kami tuliskan berguna untuk bangsa dan negara.Â
Kota pelajar Yogyakarta kami pilih sebagai tempat untuk menyatukan hati kami semua. Mohon doanya buku informatika yang kami susun dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK dapat sesuai dengan kurikulum merdeka belajar. Kurikulum merdeka belajar baru saja diresmikan oleh mendikbudristek, Nadim Makarim.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H