Kemarin saya mendengar pesan presiden Jokowi. Saya mendengarnya melalui siaran radio elshinta Jakarta. Saya mendengarkan pesan beliau sambil menikmati kemacetan ibu kota Jakarta. Presiden Jokowi izinkan masyarakat lepas masker di ruang terbuka.
Saya melepas masker selama berada di dalam mobil. Saya hadapi kemacetan kota Jakarta dengan senyuman. Sampai rumah sudah adzan Maghrib. Garasi mobil padat dengan motor. Anak saya Berlian saya minta untuk memindahkan supaya mobil saya bisa masuk.
Habis sholat Maghrib saya buka kompasiana dan mendapatkan kabar baik kalau saya dapat k-rewards dari Kompasiana. Istri langsung senang dan kita akan bagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Habis sholat isya saya langsung ikutan acara apks PGRI. Setelah itu saya tertidur pulas. Saya tidak pakai masker saat tidur. Info kegiatannya saya tuliskan di Kompasiana.
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/62840238e8da20230a7974b2/diseminasi-program-guru-penggerak
Mohon komentarnya di Kompasiana tercinta. Terima kasih atas kunjungan Anda.
Begitulah saya kalau habis mengikuti kegiatan online maupun offline. Jadi kalau mau dapat gopay dari kompasiana, segera bagikan tulisan anda kepada kawan-kawan melalui media sosial.
Tadi pagi saya mendengarkan diskusi di radio elshinta Jakarta. Ada yang pro dan masih ada yang kontra tentang pemakaian masker. Bagi saya, masker itu wajib dipakai selama di sekolah. Sebab saya suka bersin dan batuk. Takut menularkan ke siswa. Saya juga suka pilek kalau pagi hari. Apalagi kalau sudah mandi. Tubuh masih terasa dingin.
Biasanya Omjay buka masker di tempat terbuka dan sepi. Tapi kalau sedang banyak siswa, omjay memakai masker. Jadi di sekolah itu boleh buka masker. Asalkan pas di tempat terbuka dan hanya sendirian,hehehe.
Alhamdulillah tadi pagi sempat mampir ke ruang bapak Mustafal. Kami ngobrol tentang sarana dan prasarana yang ada di SMA Labschool Jakarta. Keren banget pengelolaan sarpras di Labschool Jakarta. Omjay banyak belajar pada pak Mustafal yang pandai mengelola sarana dan prasarana di SMA Labschool Jakarta.
Nah selama mengobrol dengan pak Mustafal, masker tidak dibuka karena kami berada di ruang tertutup. Saya membuka masker ketika ditawari makan kue nastar oleh pak Mustafal.
Setelah ngobrol di ruang Wakasek sarpras SMA labschool Jakarta, omjay ke ruang guru SMP Labschool Jakarta. Alhamdulillah sebungkus nasi uduk mpok Atik sudah disiapkan mbak Fitri.Â
Omjay harus membuka masker untuk menikmati nasi uduk yang super lezat ini. Pak Intan mengirimkan nasi uduk buatan istrinya ke ruang guru lantai 3.
Habis makan Omjay ke ruang komputer SMP Labschool Jakarta. Omjay melewati lapangan sepakbola mini. Penjaga gawangnya tidak ada. Omjay melepas masker kalau bermain sepakbola. Kalau masker tetap dipakai,maka Omjay langsung ngos-ngosan, he-he-he.
Omjay juga melewati taman bunga di SMA Labschool Jakarta. Ada bunga anggrek beraneka warna omjay potret.Â
Omjay melepas masker ketika menikmati harumnya bunga anggrek. Kalau masker tidak dilepas, harum bunganya kurang terasa hehehe.
Jadi bersyukurlah kita bangsa Indonesia. Sebab sudah boleh membuka masker di ruang terbuka. Presiden Jokowi sudah mengumumkannya. Tentu saja rakyat bergembira menyambutnya.
Namun, anda jangan senang dulu ya. Memakai masker tetap dilakukan di ruang tertutup. Hal ini untuk menjaga kita semua agar tak mendapatkan virus Corona. Sebab kalau sudah kena, kita harus dirawat dan mengikuti isolasi mandiri. Hal itu sudah pernah Omjay alami sehingga terciptalah buku awas virus Corona mengintai Anda.
Tetaplah memakai masker ketika di tempat ramai. Tetaplah memakai masker ketika anda berada di sekolah. Semoga kita semua sehat dan bahagia bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H