Perjalanan mudik pulang ke kampung halaman telah usai. Kini saatnya kembali ke rumah untuk mempersiapkan diri kembali bekerja. Namun ada kenangan indah yang perlu dituliskan supaya dapat dibagikan kepada pembaca kompasiana. Taraju adalah desa terindah di dunia. Taraju adalah surga indah di bumi Parahiyangan jawa Barat.
Di desa Taraju, warga wajib menjaga keamanan desa. Ada jadwal pos kamling di kampung Cibuntu desa Taraju Tasikmalaya. Setiap hari ada jadwalnya. Tamu wajib lapor ke pengurus RT dalam waktu 1 x 24 jam.Â
Saya menjadi teringat sewaktu menjadi ketua RT di desa Wanasari Cibitung Bekasi. Kami membuat jadwal piket untuk menjaga pos kamling. Sekarang kami sudah punya satpam profesional yang kami gaji setiap bulan.
Di desa ini ada pohon jambu kristal yang ditanam di pot dan sudah ada buahnya. Ingin rasanya saya memetiknya. Pasti sangat manis rasa buahnya. Saat berhenti sebentar di pertigaan warung peutey, saya sempat menikmati buah jambu kristal. Saya potong kecil-kecil dan saya bagikan kepada rombongan yang berada di mobil avanza.
Saat berjalan kaki di pagi hari dan berkeliling desa, saya banyak mengambil gambar atau foto beraneka macam tanaman bunga dan hias. Tapi harus saya kecilkan dulu filenya. Sebab lebih dari 5 MB. Indah sekali warna bunganya. Ingin saya membawa bibitnya dan ditanam di Bekasi. Namun, mobil sudah penuh penumpang dan berbagai oleh-oleh dari kampung Cibuntu desa Taraju Tasikmalaya. Semoga lain waktu bisa membawa serta pohon tanaman hias dan tanaman bunga aneka warna.
Omjay ingin sekali tinggal di desa ini. Sebab wajah desanya sangat asri. Tapi sayang tak ada lowongan kerja sesuai profesi. Sebab di desa ini kebanyakan warganya petani. Kalau saja menjadi guru PNS di desa ini, pasti asyik sekali. Pulang mengajar bisa langsung main ke kebun dan sawah untuk bertani.Â
Di desa Taraju juga ada program pendidikan taman kanak-kanak kelompok bermain atau play group. Dikelola oleh yayasan pendidikan islam terpadu ash-shafa. Sebuah yayasan swasta yang bergerak di bidang pendidikan.
Semoga bisa kembali ke desa ini dan ikut membantu mengembangkan pendidikan di desa Taraju yang indah ini. Omjay berdoa kepada Allah semoga diberikan rezeki berlimpah sehingga bisa membeli sebidang tanah dan membangun rumah mewah. Mepet sama sawah. He-he-he.
Di desa Taraju ini juga sedang di bangun masjid besar oleh dewan dakwah Islamiyyah. Saya lupa nama masjid yang sedang dibangun ini. Semoga lain waktu bisa ke sini lagi dan melihat masjidnya sudah jadi.
Saya juga berkunjung ke kantor desa Taraju. Di kantor ini melayani warga Taraju dalam mengurus kartu keluarga dan kartu tanda penduduk serta pembayaran PBB. Juga ada pelayanan lainnya yang dipimpin oleh seorang kepala desa atau lurah.
Di desa Taraju Tasikmalaya saya bertemu Rocky Gerung dan maminya. Mereka nampak gemuk dan lahap sekali ketika dikasih makan sama pak lurah Suparman. Ingin rasanya bermain bersama mereka di kandang sapi. Tapi saya harus pulang dan pergi dari desa yang tercantik di dunia ini.
Banyak pekerjaan sudah menanti. Liburan lebaran idul Fitri sebentar lagi usai. Rombongan kami sudah mempersiapkan diri bermacet ria dalam perjalanan pulang.Â
Selama mudik banyak kami temui kemacetan di sepanjang jalan. Kami nikmati saja dengan penuh senyuman. Selama masih ada artis ibukota yang menemani perjalanan di mobil kami, perjalanan mudik terasa sangat menyenangkan dan berkesan.
Salam blogger persahabatan
OmjayÂ
Baca juga info lomba blog SATUGURU
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H