Di depan omjay ada pak tani yang sedang membajak sawah. Dua ekor kerbau ikut membantu pak tani membajak sawah. Saya jadi tahu proses menanam padi di sawah. Selama ini tinggal makan saja. Baru kali ini bisa melihat secara langsung. Saya berjanji dalam hati, tak akan pernah menyisakan nasi sebutirpun. Nasi di piring harus dihabiskan karena tak mudah menanam padi di sawah.
Kedua ekor kerbau ini sangat jinak sekali. Mereka berkeliling petak sawah agar segera bisa ditanami. Saya melihat sendiri mereka menarik bajak dan terkadang sambil membuang kotorannya. Mungkin sebagai pupuk kandang yang membuat tanah di sawah semakin subur. Setiap petak sawah bisa menghasilkan 7 kwintal beras kata pak tani yang saya temui.
Desa taraju memang desa emas. Sekuning pisang emas taraju yang manis rasanya. Ingin sekali punya tanah di desa Taraju Tasikmalaya. Kata teh Wiwin Herlina ada tanah mau dijual. Semoga ada uangnya untuk membelinya. Aamiin.
Saat bertamu ke rumah teh Wiwin Herlina, beliau bercerita. Dulu beliau tinggal di Cimahi Bandung. Lalu rumahnya dijual dan tinggal di desa Taraju. Tanah dan rumahnya menjadi lebih luas dan bisa digunakan untuk berkebun. Indahnya hidup di desa katanya.