Alhamdulillah anak saya intan dapat 4 ekor dari hasil memancing ikan. Aldi keponakan saya langsung memegang ikannya supaya tidak kabur dan aki Atan langsung menyiapkan tempat untuk ikan yang sudah berhasil dipancing.
Selain ikan bakar, kami juga disediakan air kelapa muda yang baru dipetik dari pohonnya. Juga buah pepaya yang matang dari pohonnya. Rasanya segar dan enak sekali di tenggorokan ini. Buah kelapa dan pepaya menambah santapan kami di sore hari.
Habis makan ikan bakar, Omjay diajari aki Atan cara memancing ikan. Alhamdulillah dapat ikan mujair hias. Ikannya masih kecil untuk dibakar, jadi saya lepaskan kembali ikannya. Rasanya tidak tega kalau memakan ikan sekecil itu. Kalau ikannya besar seperti ikan gurame, pasti akan sangat lezat bila dibakar dadakan.
Selain punya kolam ikan, aki Atan juga memelihara ayam kampung untuk dipotong dan dimakan dagingnya. Katanya lebih mahal dari ayam negeri. Memang rasa daging ayam kampung lebih enak daripada ayam negeri. Apalagi kalau dibikin opor ayam.
Bunda Betti juga mengajak kami berkeliling ke kandang ayam. Omjay melihat banyak sekali ayamnya dipelihara dan minta makan. Ayam yang suka makan badannya gemuk dan dagingnya enak dimakan.