Sehabis sholat subuh berjamaah di masjid jami al Islam Bandung, panitia sholat Idul Fitri nampak sudah sibuk. Mereka bergotong royong mempersiapkan kegiatan sholat idul fitri yang akan dimulai pukul 06.30 WIB.
https://youtube.com/shorts/BU3rVkpwGJw?feature=share
Tahun ini adalah tahun yang sangat berkesan bagi saya. Selama 2 tahun saya melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah. Saya menjadi imam sekaligus Khotib untuk anak dan istri serta keponakan. Pandemi covid19 membuat kami tidak bisa keluar rumah.Â
Apalagi kami sekeluarga dinyatakan positif hamil eh covid19. Â Isolasi mandiri terpaksa dilakukan agar virusnya tidak menular ke orang lain. Kami menjalani isoman dengan penuh kesabaran sampai dinyatakan negatif covid19 oleh dokter.
Saya dan keluarga bersyukur bisa sembuh dari virus Corona. Sementara kawan dan tetangga rumah lainnya sudah dipanggil Allah lebih dulu. Mereka tidak lagi bisa berlebaran bersama kami. Inilah sholat Idul Fitri yang sangat berkesan buat keluarga kami.
Keponakan saya neng Yati dan mas Ray mengirimkan parcel buah ke rumah. Ada berbagai macam buah berada di dalamnya. Semakin lengkap makanan dan minuman yang ada di ruang tamu. Kami siap menerima tamu setelah sholat Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Pelaksanaan sholat idul Fitri tepat dilaksanakan pukul 06.30 WIB. Ustadz Ginanzar bertindak sebagai imam dan Khotib. Bagus sekali isi ceramahnya.Â
Beliau mengingatkan umat islam agar senantiasa menjalankan ajaran agamanya dengan baik. Lalu saling tolong menolong dalam kebaikan.
Panitia sholat Idul Fitri yang didominasi oleh remaja masjid nampak sibuk mempersiapkan acara agar berjalan sesuai dengan rencana. Kotak amal disiapkan di berbagai tempat agar di isi oleh para jamaah yang hadir. Tahun sebelumnya banyak yang memberikan donasi. Kata kang Asep jumlahnya bisa lebih dari Rp. 9.000.000,-. Jumlah yang cukup besar untuk membantu operasional masjid.
Sekarang jumlah jamaah agak berkurang sedikit. Sebab ada masjid sebelah yang juga melaksanakan kegiatan sholat idul Fitri. Jadi jamaah agak berkurang dari tahun sebelumnya. Begitulah info yang saya terima dari salah satu pengurus masjid.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua panitia sholat Idul Fitri yang sudah mempersiapkan kegiatan ini dengan sangat baik. Semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlimpah. Aamiin.
Saat membantu beres-beres jalanan dari koran bekas, saya memotret flyer atau poster yang dibuat panitia sholat Idul Fitri.
Hati-hati menyeberang jalan dan lihat kanan kiri. Selalu menjaga kebersihan. Itulah tulisan yang saya baca.
Sholat idul Fitri 1443 Hijriyah tahun ini sangat berkesan bagi kami sekeluarga. Ada rasa bahagia dan juga rasa sedih bersatu dalam diri ini. Semua menyatu dalam hati ini.
Bahagia karena bisa berlebaran bersama keluarga tercinta. Kami bersedih karena ada anggota keluarga besar kami yang sudah tiada tahun ini dan tidak bisa berlebaran bersama kami. Allah telah memanggil mereka lebih dahulu. Semoga diampuni semua dosanya dan diterima amal ibadahnya.
Sesudah sholat idul Fitri kami semua sungkem dan minta maaf ke Emak Esih. Mertua omjay ini sudah berusia 90 tahun lebih. Emak minta dibuatkan buku sebelum ajal menjemputnya. Saya mendengarkan cerita Emak di jaman penjajahan.Â
Semoga bukunya bisa segera terbit. Judulnya cerita Emak Esih di jaman penjajahan. Mohon doanya segera terwujud.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H