Di depan mata Omjay sudah disiapkan nasi liwet lengkap dengan ikan pedak di dalamnya. Selera makan Omjay langsung meninggi. Ini nasi terlezat yang Omjay lihat semenjak bulan Ramadhan tiba. Bahkan mengalahkan nasi kuning yang kemarin Omjay makan di hotel Haris Bandung.
Ada lalapan kacang panjang dan buncis untuk disantap bersama nasi liwet dan sambal cibiuk yang terkenal. Tentu saja lidah dan air liur saya langsung bergoyang. Tak enak rasanya menolak undangan berbuka puasa ini.
Tempe dan tahu yang masih hangat sudah disiapkan oleh pengurus masjid yang rata-rata masih berusia muda. Saya mengambil 2 buah tempe dan 2 buah tahu ke dalam piring rotan. Gorengan hangat ini begitu sangat menggiurkan hati.
Apalagi ditambah dengan karedok yang isinya terong, kol, kacang panjang, dan ketimun yang dicampur sambal kacang pedas membuat selera makan saya semakin meningkat. Rasanya enak sekali di lidah ini. Tapi saya harus tahu diri. Jangan sampai ada orang lain yang tak kebagian karedoknya. Jadi saya ambil secukupnya saja.