Di malam sunyi saya berdoa. Ya Allah, berikan kami rahmat dan hidayah untuk sabar dan ikhlas menghadapi semua cobaan. Baik di bulan Ramadhan atau di bulan lainnya. Itulah doa saya malam ini kepada Allah SWT.
Di dalam bagian belakang mobil truk beras yang ada di depan saya, ada sebuah tulisan yang membuat saya tersenyum. "Cewek itu tak pernah salah. Jadi tak perlu ikutan lebaran".
Di dalam belakang truk seringkali para supir sengaja membuat penumpang di belakangnya tersenyum. Misalnya kutunggu jandamu. Dll.
Hidup memang tidak boleh tegang. Saya menjadi teringat ketika memberi materi diseminasi implementasi kurikulum merdeka di smpn 232 Jakarta. Bapak Ahmad Rafi menyampaikan materinya. Supaya suasana tidak tegang, saya diminta memberikan ice breaking. Dengan cara itu Alhamdulillah materi informatika sedikit demi sedikit bisa disebarkan kepada kawan-kawan guru lainnya.
Demikianlah sedikit kisah Omjay di hari puasa keduapuluh enam. Tak terasa kita akan sampai kepada kemenangan. Semoga puasa Ramadhan kita diterima Allah SWT. Kitapun menjadi hamba Allah yang bertakwa.