Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Camar Omjay di Hari Kedua Puluh Tiga Puasa

26 April 2022   05:25 Diperbarui: 26 April 2022   09:28 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini omjay diundang untuk buka puasa dan ramah tamah organisasi profesi guru di Kemdikbudristek Senayan Gedung D lantai 11. Berbekal surat tugas dari bapak ketua kogtik, omjay berangkat ke Senayan.

Dokpri
Dokpri

Sebelum memasuki gedung acara, Omjay sholat Ashar berjamaah dulu di masjid Baitut Tholibin Kemdikbud. Alhamdulillah jamaahnya masih banyak dan di masjid ini selalu ada kegiatan buka puasa bersama dan sholat tarawih. Ada jadwal kultum dan imam sholat tarawih yang dipajang di dalam standing banner masjid.

Dokpri
Dokpri

Jadwal kegiatan masjidnya selama bulan Ramadhan padat sekali. Saya tertarik untuk mengikutinya setelah buka puasa bersama di GTK Kemdikbudristek. Saya ingin mendekatkan diri kepada Allah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Sayapun ingin menggapai malam Lailatul Qadar di rumah Allah ini.

Dokpri
Dokpri

Sudah lama juga Omjay tidak pergi ke kantor Kemdikbudristek yang ada di jalan Sudirman Senayan Jakarta pusat. Tak terasa sudah hampir 2 tahun selama Pandemi covid-19. Omjay sempatkan berkeliling gedung Kemdikbudristek dari mulai gedung A sampai gedung D. Tidak terlalu banyak perubahan.

Sambutan Iwan Syahril/Dokpri
Sambutan Iwan Syahril/Dokpri

Setelah puas berkeliling di kantor Kemdikbudristek, Omjay menuju tempat acara bukber. Bapak Iwan Syahril, P.hd memberikan sambutannya. Inti sambutan beliau adalah mengajak semua organisasi profesi guru untuk bersatu dalam bingkai bhinneka tunggal Ika. Bersama kita bisa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dokpri
Dokpri

Omjay hadir mewakili organisasi profesi guru yang bernama komunitas guru TIK PGRI. Ada sekitar 50 orang perwakilan organisasi profesi guru hadir di acara Kemdikbudristek. Kemdikbud hanya mengundang organisasi di sekitaran jabodetabek saja, namun ada juga yang datang dari Bandung, Ngawi, dan Malang. Mereka ingin sekali bersilahturahim dengan bapak Dirjen GTK Kemdikbudristek yang sangat ramah menyambut kedatangan kami.

Dokpri
Dokpri

Dalam kegiatan bukber ini ada tanya jawab bersama bapak dirjen guru dan tenaga kependidikan Kemdikbudristek. Alhamdulillah Omjay mendapatkan kesempatan untuk bicara. Omjay menyampaikan hasil diseminasi implementasi kurikulum merdeka dan permintaan agar diaktifkan PPPPTK Informatika. Juga solusi bagi calon guru penggerak yang belum bisa lulus Simulasi Mengajar karena terkendala jaringan internet.

Omjay
Omjay

Masalah yang dihadapi guru Indonesia lumayan banyak. Satu persatu dibenahi kemdikbudristek. Kita harus ikut berkontribusi untuk membenahinya. Terutama gaji guru Oemar Bakri yang harus terus dinaikkan. Jangan ada lagi guru honor yang gajinya di bawah UMR.

Dokpri
Dokpri

Senang sekali bisa datang ke kantor Kemdikbudristek. Saya kembali melewati jembatan busway yang indah. Jembatan ini dibangun di masa pemerintahan gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Sungguh indah dan nyaman berjalan di atas jembatan busway ini.

Dokpri
Dokpri

Omjay naik bus patas AC 05 dari rumah di Jatibening Bekasi menuju Kemdikbudristek Senayan. Senang sekali bisa naik bus umum ini. Sudah lama tidak naik bus ini selama masa pandemi covid-19. Saya menjadi mengenang jaman perjuangan guru TIK. Sebuah jaman di mana guru TIK bersatu dalam memperjuangkan mengembalikan mata pelajaran TIK. Di depan gedung Kemdikbudristek kita berdemo bersama mahasiswa. Akhirnya kita dapat menemui menteri 2 nabi yang menghilangkan TIK. Kami diterima bapak Muhammad Nuh.

Supir bus dan kenek Patas Ac-05/ Dokpri
Supir bus dan kenek Patas Ac-05/ Dokpri

Dulu mata pelajaran TIK dihapuskan dan diganti prakarya di tahun 2013. Kami guru-guru TIK berjuang mengembalikannya dengan berbagai cara. Alhamdulillah sekarang sudah berganti nama menjadi informatika di kurikulum merdeka. Kenangan lama itu terkenang kembali dan tak terasa Omjay sudah sampai di depan Ratu Plaza Senayan. Supir dan kenek bus Patas AC-05 mengingatkan untuk turun di halte bus depan.

Tim 13/dokpri
Tim 13/dokpri

Perlu anda ketahui. Tidak mudah mengembalikan mata pelajaran TIK yang hilang ke dalam kurikulum. Itulah yang kami rasakan. Alhamdulillah berkat bergabung di PGRI, mata pelajaran TIK bisa kembali lagi dengan nama informatika.

Semenjak itu saya banyak aktif di PGRI dan berbagai organisasi profesi guru lainnya. Omjay dipertemukan dengan kawan-kawan organisasi profesi guru lainnya dan bergabung di tim 13 yang merumuskan kebijakan tentang organisasi profesi guru. Sudah saatnya kita saling bersanding dan bukan bertanding. Kolaborasi itu indah.


Alangkah indahnya bila semua organisasi guru bersatu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kita tumbuh dan mekar bersama seperti bunga berwarna-warni. Sangat indah dipandang mata. Bunga tidak pernah bersuara tapi kita mampu merasakan keindahannya. Keharuman bunga disukai semua orang di dunia.

Dokpri
Dokpri

Buka puasa organisasi profesi guru di Kemdikbudristek membuat kami saling mengenal dan menghormati sesama organisasi profesi guru lainnya. Seorang guru diperbolehkan untuk mengikuti organisasi profesi guru lebih dari satu. Pilihlah organisasi guru yang mampu mengajak anggotanya semakin profesional dan sejahtera.

Catatan malam Ramadhan Omjay di hari puasa keduapuluh tiga ini adalah tumbuhlah bersama dengan aneka warna dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Organisasi profesi guru boleh beda tapi tujuan kita tetap sama. Seperti halnya kita mengajar di sekolah yang berbeda. Namun tujuan kita sama yaitu mencerdaskan murid-murid kita menjadi manusia Indonesia seutuhnya dan mempersiapkan pemimpin masa depan.

Pulang dari bukber omjay sempatkan sholat isya dan tarawih di masjid Baitut Tholibin. Sayang sekali jamaahnya tidak banyak di masjid ini. Mungkin sudah banyak yang pulang kampung atau mudik. Atau sudah banyak yang kembali ke rumah setelah bekerja di kantor ini.

Dokpri
Dokpri

Semalam Jakarta diguyur hujan deras. Saya pun pulang naik bus dengan guyuran hujan yang Lebat. Untunglah saya sudah berada di dalam bus saat hujan turun lagi.

dokpri
dokpri

Sampai tol Jatibening saya turun dan naik ojek pangkalan. Alhamdulillah hujan sudah berhenti dan Omjay selamat sampai di rumah sekitar pukul 21.00 WIB.

Demikianlah sedikit kisah omjay di malam Ramadhan. Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana yang setia membaca tulisan Omjay hingga hari ini. Pesan omjay, menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay/Dokpri
Omjay/Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun