Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 232 Jakarta Timur

21 April 2022   14:23 Diperbarui: 21 April 2022   18:03 4213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah diseminasi Implementasi Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran Informatika di SMPN 232 Jakarta Timur berjalan dengan lancar. Kegiatan dibuka oleh bapak Rudi K, Kepala SMPN 62 Jakarta Timur pada hari Kamis, 21 April 2022.

Dokpri
Dokpri

Saat acara dibuka, hujan deras mengguyur kota Rawamangun Jakarta Timur. Lebih dari 50 orang guru TIK hadir di SMPN 232 Jakarta Timur. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 12.00 WIB. Hadir dalam acara ini Bapak Tumeri, Ketua MGMP Informatika Jakarta Timur. Beliau sempat memberikan sambutan ketika acara dimulai.

Dokpri
Dokpri

Adapun materi yang kami sampaikan tidak jauh berbeda dengan apa yang kami sampaikan di SMPN 167 Jakarta Timur. Liputannya dapat anda baca di sini.

Kami berlima diminta kembali oleh MKKS JT1 untuk memberikan materi diseminasi kurikulum merdeka mata pelajara Informatika. Omjay dari SMP Labschool Jakarta, Ibu Ruth Ammelia dari SMPN  284 Jakarta, Ibu Muliana dari SMPN 193 Jakarta, Bapak Ahmad Raafi dari SMPN 25 Jakarta, dan Ibu Indah dari SMPN 168 Jakarta.

Dokpri
Dokpri

Beberapa waktu sebelumnya, kami sempat berkumpul di SMP Labschool Jakarta dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan kepada kawan-kawan guru yang akan mengajarkan informatika di kelas 7 SMP.

Banyak pertanyaan yang disampaikan oleh kawan-kawan guru, khususnya seputar materi Informatika yang akan diajarkan kepada siswa kelas 7 dan contoh proyek Profil Pelajar Pancasila (PPP).

Dokpri
Dokpri

Informatika adalah sebuah disiplin ilmu yang mencari pemahaman dan mengeksplorasi dunia di sekitar kita, baik natural maupun artifisial yang secara khusus tidak hanya berkaitan dengan studi, pengembangan, dan implementasi dari sistem komputer, tetapi juga pemahaman terhadap prinsip-prinsip dasar pengembangan. 

Dokpri
Dokpri

Peserta didik dapat menciptakan, merancang, dan mengembangkan produk berupa artefak komputasional (computational artifact) dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak (algoritma, program, atau aplikasi), atau sistem berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dengan menggunakan teknologi dan perkakas (tools) yang sesuai. 

Informatika mencakup prinsip keilmuan perangkat keras, data, informasi, dan sistem komputasi yang mendasari proses pengembangan tersebut. Oleh karena itu, Informatika mencakup sains, rekayasa, dan teknologi yang berakar pada logika dan matematika. 

Dokpri
Dokpri

Istilah Informatika dalam bahasa Indonesia merupakan padanan kata yang diadaptasi dari Computer Science atau Computing dalam bahasa Inggris. Peserta didik mempelajari mata pelajaran Informatika tidak hanya untuk menjadi pengguna komputer, tetapi juga untuk menyadari perannya sebagai problem solver yang menguasai konsep inti (core concept), terampil dalam praktik (core practices) menggunakan dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta berpandangan terbuka pada aspek lintas bidang.

Mata pelajaran Informatika memberikan fondasi berpikir komputasional yang merupakan kemampuan problem solving yaitu keterampilan generik yang penting seiring dengan perkembangan teknologi digital yang pesat. 

Dokpri
Dokpri

Peserta didik ditantang untuk menyelesaikan persoalan komputasi yang berkembang mulai dari kelas I sampai dengan kelas XII, mulai dari data sedikit sampai dengan data banyak, mulai dari persoalan kecil dan sederhana sampai dengan persoalan besar, kompleks, dan rumit, serta mulai dari hal yang konkret sampai dengan abstrak dan samar atau ambigu. 

Mata pelajaran Informatika juga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam logika, analisis, dan interpretasi data yang diperlukan dalam literasi, numerasi, dan literasi sains, serta membekali peserta didik dengan kemampuan pemrograman yang mendukung pemodelan dan simulasi dalam sains komputasi (computational science) dengan menggunakan TIK. 

Proses pembelajaran Informatika berpusat pada peserta didik (student-centered learning) dengan prinsip pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), dan pembelajaran berbasis projek (project-based learning). Guru dapat menentukan tema atau  kasus  sesuai  dengan  kondisi  lokal,  terutama tema atau kasus tentang analisis data.

Dokpri
Dokpri

Mata pelajaran Informatika dilaksanakan secara inklusif bagi semua peserta didik di seluruh Indonesia, sehingga pembelajarannya dapat menggunakan komputer (plugged) maupun tanpa komputer (unplugged). 

Pembelajaran Informatika mendukung kemampuan peserta didik dalam mengekspresikan kemampuan berpikir secara terstruktur dan pemahaman aspek sintaksis maupun semantik dalam Bahasa, membentuk kebiasaan peserta didik untuk berpikir logis dalam Matematika, serta kemampuan menganalisis dan menginterpretasi data dalam Sains.

Mata pelajaran Informatika berkontribusi terhadap  Profil  Pelajar Pancasila (PPP) dalam memampukan peserta didik  menjadi  warga yang bernalar kritis, mandiri, kreatif melalui  penerapan  berpikir komputasional; serta menjadi warga  yang  berakhlak  mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong melalui Praktik Lintas Bidang (core practices) untuk menghasilkan artefak komputasional yang dikerjakan secara berkolaborasi  dalam  kerja  kelompok  baik  secara luring maupun daring dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi. 

Kemampuan bekerja mandiri dan  berkolaborasi  secara daring merupakan kemampuan  penting  sebagai  anggota  masyarakat abad ke-21. Peserta didik  diharapkan  dapat  menjadi  warga  digital (digital citizen) yang beretika dan mandiri dalam berteknologi informasi, sekaligus menjadi warga dunia (global citizen) yang  beriman  dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Mata pelajaran Informatika mengintegrasikan kemampuan berpikir komputasional, keterampilan menerapkan pengetahuan Informatika, serta pemanfaatan teknologi (khususnya TIK) secara tepat dan bijak sebagai objek kajian dan alat bantu untuk menghasilkan solusi efisien dan optimal dari persoalan yang dihadapi masyarakat dengan menerapkan rekayasa dan prinsip keilmuan Informatika. Elemen mata pelajaran Informatika saling terkait satu sama lain membentuk keseluruhan mata pelajaran Informatika sebagaimana diilustrasikan pada gambar bangunan Informatika di bawah ini.

Gambar Bangunan Informatika/dokpri
Gambar Bangunan Informatika/dokpri

Keterangan:

  • TIK: Teknologi Informasi dan Komunikasi 
  • SK: Sistem Komputer 
  • JKI: Jaringan Komputer dan Internet 
  • AD  : Analisis Data 
  • AP : Algoritma dan Pemrograman   
  • DSI : Dampak Sosial Informatika
  • BK: Berpikir Komputasional
  • PLB: Praktik Lintas Bidang

Gambar Bangunan Informatika di atas adalah bangunan materi Mata pelajaran Informatika terdiri atas delapan elemen yang digunakan di Fase D (Umumnya untuk kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program Paket B).

Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami dampak dan menerapkan etika sebagai warga digital, memahami komponen, fungsi, cara kerja, dan kodifikasi data sebuah komputer serta proses kodifikasi dan penyimpanan data dalam sistem komputer, jaringan komputer, dan internet, mengakses, mengolah, dan mengelola data secara efisien, terstruktur, dan sistematis, menganalisis, menginterpretasi, dan melakukan prediksi berdasarkan data dengan menggunakan perkakas atau secara manual, menerapkan berpikir komputasional secara mandiri untuk menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir komputasional dalam bidang lain, mengembangkan atau menyempurnakan program dalam bahasa blok (visual), menggunakan berbagai aplikasi untuk berkomunikasi, mencari, dan mengelola konten informasi, serta bergotong royong untuk menciptakan produk dan menjelaskan karakteristik serta fungsi produk dalam laporan dan presentasi yang menggunakan aplikasi.

Demikianlah sedikit informasi yang dapat kami sampaikan kepada pembaca Kompasiana. Semoga bermanfaat, dan apabila anda membutuhkan informasi lengkap tentang kegiatan diseminasi ini dapat menghubungi omjay di WA 08159155515.

Materi lengkap yang kami sampaikan di SMPN 232 Jakarta Timur, dapat anda unduh di sini.

Foto kegiatan diseminasi kurikulum merdeka belajar lengkap dapat dilihat di sana.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Bloger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay
Omjay

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun