Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Camar Omjay Hari Kedelapanbelas Puasa

20 April 2022   22:51 Diperbarui: 21 April 2022   05:12 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam ini musholla Al Hamzah Jatibening Bekasi mulai berkurang jamaahnya. Biasanya sampai 7 shaft, kali ini hanya sampai 5 shaft. Mungkin sudah semakin banyak orang sibuk mempersiapkan lebaran. Bisa juga karena kalah dengan godaan. Biasanya kalau habis buka puasa perut kenyang, jadi suka malas ke masjid atau musholla.

Di hari kedelapanbelas puasa ini ujian datang dari dalam diri lebih berat. Semoga kita kuat menghadapinya. Ibarat sedang ikut lomba lari marathon, di saat awal-awal masih banyak yang kuat berlari. Namun di tengah perjalanan banyak yang tidak kuat berlari. Mereka yang kuat berlari akan melanjutkan perjalanan sampai mencapai tujuan di garis finish.

Begitulah kita selama menjalani ibadah puasa Ramadhan. Tadi saja saya sudah mulai malas berangkat ke musholla. Lalu istri mengingatkan harus dilawan rasa malas dalam diri. Alhamdulillah akhirnya saya bisa melawan diri sendiri dan berangkat ke musholla. Rasanya berat sekali kaki ini berangkat ke rumah Allah. Lebih enak dan nyaman beribadah di rumah.

Saat sholat isya dan tarawih, saya menangis dalam hati. Betapa saya selama ini selalu kalah dengan diri sendiri. Bacaan Al-Quran yang dibacakan imam membuat saya merasa banyak dosa. Semoga puasa saya selama bulan Ramadhan ini diterima Allah.

Sesudah sholat tarawih saya langsung pulang ke rumah. Saya membuka facebook dan menonton sebuah film pendek. Isi filmnya bagus sekali. Kisah seorang anak kecil yang terpaksa mencuri sayuran di pasar untuk membantu ibunya yang sedang sakit. Pedagang pasar yang tahu dagangannya dicuri, justru membiarkan saja, karena dia tahu anak ini mencuri karena untuk membantu ibunya.

Setelah 10 tahun kemudian, keadaan berbalik. Pedagang yang baik hati itu sakit dan memerlukan biaya pengobatan. Anak kecil yang dulu ditolongnya, kini sudah sukses dan membantu bapak pedagang untuk mengobati penyakitnya.

Itulah sebuah kisah roda kehidupan. Kadang kita berada di atas dan terkadang kita berada di bawah. Rasul menyuruh kita mencintai anak yatim dan membantu orang miskin. Pedagang yang baik hati itu telah menjalankan sunah Rasul dengan baik.

Dokpri
Dokpri

Hari ini di sekolah SMP Labschool Jakarta diadakan kegiatan studi amaliah ramadhan yang disingkat salam. Acara dibuka oleh kepala BPS Labschool yaitu Bapak Prof. Sofyan Hanif. 

Dokpri
Dokpri

Kegiatan salam juga dihadiri Prof. Arief Rachman. Beliau ikut menjadi salah satu narasumber kegiatan salam. Usia beliau sudah 79 tahun, namun masih sehat dan segar. Beliau memberikan semangat dan motivasi berprestasi kepada siswa kelas 7. Labschool menjadi besar dan terkenal seperti sekarang karena jasa dan peran Pak Arief Rachman. Beliau salah satu tokoh pendidikan Indonesia.

Malam ini saya juga menonton kisah tukang becak yang baik hati. Setiap hari Jumat, selalu menggratiskan ongkos becaknya. Semua penumpang yang naik becaknya GRATIS setiap hari Jumat. Begitulah nazarnya. Tapi sayang, abang becak yang baik hati justru dinodai oleh anak tunggalnya yang durhaka.

Silahkan kalau mau menonton filmnya di bawah ini.

(6) Watch | Facebook 

Malam sudah semakin larut. Banyak pekerjaan lain yang harus diselesaikan. Istri mengingatkan jangan terlalu diporsil tenaganya. Sudah saatnya beristirahat supaya besok bisa melakukan kegiatan diseminasi implementasi kurikulum merdeka di SMPN 232 Jakarta Timur. Mohon doanya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan.

Catatan malam Ramadhan hari kedelapanbelas puasa adalah menaklukan ribuan orang belum tentu disebut sebagai pemenang. Namun bila anda mampu menaklukan diri sendiri, itulah pemenang sejati.

dokpri
dokpri

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun