Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Camar Omjay Hari Keempat Puasa

6 April 2022   21:15 Diperbarui: 6 April 2022   22:24 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di hari keempat puasa kedatangan tamu dari SMP Taruna Bhakti. Beliau adalah Mr. Bams blogger terkenal Indonesia dari kota Bandung. Anda bisa berkunjung ke blognya di https://panambams.id 

Ternyata beliau hari ini berulang tahun ke 48 tahun dan saya beri hadiah sebuah buku.  Saya tidak tahu kalau beliau ulang tahun. Jadi saya tak mempersiapkan hadiahnya dengan sebuah hadiah yang baik. 

Saya hanya memberinya sebuah hadiah buku tentang manajemen sumber daya manusia yang diterbitkan penerbit indeks.

Setelah itu saya mempersiapkan diri untuk kembali ke Bekasi. Tetangga memberikan kabar buruk. Rumah kebanjiran lagi. Foto dan video diunggah di wa group warga RT.005. Kami sekeluarga harus pulang hari ini juga. Sebab pasti banyak lumpur tersisa di dalam rumah kalau airnya surut.

Dokpri
Dokpri

Saya kemudikan mobil tak biasa. Kali ini saya ngebut diatas kecepatan rata-rata. Namun di jalan tol Cipularang ada kecelakaan. Mobil kijang menabrak truk. Kami tak sempat melihat korbannya karena diburu oleh waktu.

Alhamdulillah habis dhuhur kami sampai rumah. Isi rumah seperti kapal pecah. Banyak sepatu dan sandal bertebaran di halaman. Untunglah ikan lele di kolam tak ada yang terbawa banjir. Begitu juga ikan mas komet yang ada di kolam dalam rumah.

Kami berempat langsung kerja bakti. Berlian membantu mamahnya di kamar kerja saya. Alda dan saya di ruang makan dan ruang tamu. Kami bekerjasama agar rumah terlihat bersih kembali. Tak ada lagi lumpur yang tersisa di rumah kami Tak terasa waktu Maghrib tiba. Saatnya kita berbuka puasa.

Kami berbuka puasa dengan kuah bakso. Alhamdulillah cukup mengenyangkan perut kami. Tinggal merapihkan kamar tengah. Tapi pintunya tak bisa dibuka. Berkat makan semangkok bakso, tenaga saya bertambah 2 kali lipat. Alhamdulillah pintu kamar bisa dibuka.

Tapi isinya berantakan. Lemari kabinet terbalik dan isi pakaian semua penuh dengan air lumpur bekas banjir. Lumayan juga merapihkan kembali. Besok pagi tinggal dicuci bersih pakai mesin cuci dan sabun pewangi. Semoga istri kuat dan sehat sehingga bisa membersihkannya kembali.


Saya sendiri besok sudah masuk ke sekolah. Nampaknya saya tidak bisa ikut membantu istri. Alda juga besok pergi mengajar. Tinggal Berlian yang menemani mamahnya. Alhamdulillah besok ada balabantuan. Mamah jetsi sama jetsi akan datang ke rumah ikut membantu beres-beres rumah. Semoga ada tetangga lainnya yang ikut membantu.

Puasa hari keempat ini kami benar-benar diuji untuk sabar. Lagi asyik beres-beres rumah, ada truk datang dan keneknya minta agar saya memindahkan parkir mobil di depan rumah. Istri protes dan marah karena mobil truk bisa mundur dan cari jalan lainnya. Tapi saya lebih senang mengalah. Mobil saya majukan dan mobil truk pun bisa lewat. Kebetulan rumah kami dekat dengan pabrik pembuatan mesin ATM. Jadi suka banyak truk yang lewat depan rumah.

Saat buka puasa istri banyak baca istighfar. Tadi sempat marah sama sopir dan kenek truk ATM. Saya tersenyum saja mendengarkan ocehannya. Lain kali harus sabar dan selama puasa kita diuji kesabaran. Jadi puasa bukan menahan haus dan lapar saja.

Malam ini saya tak sholat tarawih di masjid seperti biasa. Baru saja selesai beres-beres rumah. Maafkan saya ya Allah. Semoga selesai ini bisa langsung mandi, sholat isya, dan tarawih.

Catatan malam Ramadan atau camar Omjay hari ini adalah kita harus sabar. Puasa melatih kita untuk menjadi orang yang sabar. Bukan sekedar menahan haus dan lapar.

Malam ini kami tidur di lantai 2. Alhamdulillah ada 1 kamar kami bangun untuk keadaan darurat seperti banjir. Juga sebagai kamar tamu kalau ada saudara yang datang. Di kamar atas kami bisa sholat berjamaah.

Banjir datang lagi di bulan Ramadhan. Semoga ini pertanda bertambahnya rezeki buat keluarga kami dan keluarga di kompleks perumahan TNI AL Jatibening indah pondok gede Bekasi. 

Seorang tetangga berkelakar. Namanya juga kompleks TNI AL. Jadi harus ada air di di dalam kompleks perumahan kami. He-he-he.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Kisah omjay/dokpri
Kisah omjay/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun