Di malam awal Ramadhan  kami tak menemukan jejak si kunyit. Hanya doa yang bisa kami panjatkan. Semoga si kunyit ditemukan dan dipelihara oleh orang yang baik hati. Si kunyit tetap hidup dan tidak mati. Bahkan anak saya Intan akan kuliah lagi. Katanya mau jadi dokter hewan. Biar bisa mengurus kucing yang ilang.
Kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Keluarga kami akan memulai puasa hari ahad sesuai dengan pengumuman pemerintah. Mohon maaf kalau ada kata atau kalimat yang kurang berkenan.
Sampai Bandung kami disuguhi opor ayam. Kupat dan balado kentang serta sayur terong. Enak sekali rasa opor ayamnya. Namun enaknya opor tak seenak rasa hati ini. Sebab si kunyit anak kucing yang lucu belum kami temukan lagi. Bisakah anda membantu kami mencari si kunyit dengan memviralkan tulisan sederhana ini?
Salam blogger persahabatan
Guru blogger Indonesia