Siang ini saya diingatkan kembali ibu Helwiyah untuk membuatkan kata pengantar. Hampir saja saya terlupa saking banyaknya tugas yang ada di depan mata.
Supaya tidak lupa, maka saya langsung menuliskannya di blog kompasiana. Walaupun saya menulis sambil ikut kegiatan webinar pembelajaran yang memerdekakan peserta didik di dinas pendidikan DKI Jakarta.
Menulis adalah pekerjaan semua orang. Setiap hari kita menulis. Baik menulis yang pendek maupun menulis yang panjang. Hal itu dilakukan kita setiap hari baik lewat ponsel ataupun lewat media lainnya.
Untuk mampu melejitkan potensi menulis, maka kita harus berlatih menulis setiap hari. Ikutlah bergabung di kelas menulis. Kita akan mendapatkan ilmu tentang menulis secara mendalam dari para narasumber.
Pokoknya menulis harus terus kita lakukan. Nanti sedikit demi sedikit gaya menulis kita akan terbentuk dengan sendirinya. Saya membuat tulisan di berbagai media. Salah satunya dengan blog gratisan. Hal itulah yang saya tularkan untuk melejitkan potensi menulis di kalangan guru.
Untuk melejitkan potensi menulis dapat dilakukan dengan cara membuat buku antologi. Kita bisa saling bekerjasama dengan penulis lainnya yang membuat kita memiliki buku bersama. Dari buku bersama itulah biasanya akan lahir buku-buku solo penulisnya.Â
Bangga rasanya bila kita mampu menerbitkan buku solo dan buku bersama. Kita menulis dari sudut pandang yang berbeda beda dengan tema yang sama. Hasilnya sangat luar biasa dalam melejitkan potensi menulis kita.
Potensi kepenulisan yang dimiliki seseorang adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Bakat menulis pada seseorang layaknya mutiara yang tak ternilai harganya. Namun yakinlah bahwa menulis itu bukan sekedar bakat. Tetapi kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang berbeda. Oleh karena itu perlu latihan menulis setiap hari. Saya melatihnya dengan banyak menulis di berbagai blog yang saya kelola dengan baik.
Untuk melejitkan potensi menulis kita, belajarlah kepada pakarnya. Kami di APKS PGRI telah banyak mengundang narasumber yang memang pakarnya dalam dunia tulis menulis. Kita datangkan 30 orang penulis yang sudah melahirkan karya tulis.
Dari para penulis hebat kita belajar dan meningkatkan keterampilan menulis guru yang akan ditularkan kepada muridnya. Banyak WA Group kita buat agar kita berani menyebarkan tulisan kita sendiri.
Semoga apa yang sudah kami lakukan di kelas belajar menulis PGRI dapat melejitkan potensi menulis kawan-kawan guru di seluruh Indonesia. Hidup PGRI. Jaya PGRI. Solidaritas yes!
Salam blogger persahabatan
Guru Blogger Indonesia
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H