Hiduplah dengan memberi sebanyak-banyak. Bukan menerima sebanyak-banyaknya. Pesan pak Arfan itu selalu saya ingat selalu. Ketika saya tak lolos sebagai guru penggerak, maka saya tak bersedih hati. Masih ada jalan lain yang bisa ditempuh. Saya dan kawan-kawan membuka kelas online. Semuanya gratis di PGRI. Kawan-kawan bisa mendaftarkan diri. Kita saling berkolaborasi dari guru paud hingga dosen perguruan tinggi.
Menjadi guru penggerak dimulai dari diri sendiri. Kita semua adalah guru penggerak yang mampu menggerakkan murid-murid kita untuk belajar. Oleh karena itu kita harus belajar sepanjang hayat. Kita bisa berguru kepada siapa saja. Termasuk juga berguru kepada murid-muridnya.Â
Terima kasih bu Helwiyah, Bu Leni, dan pak Brian atas kedatangannya ke rumah. Saya yang awalnya sendirian di rumah kini banyak temannya. Rumah menjadi ramai dan inilah indahnya silahturahmi. Banyak kawan baru kita dapatkan walaupun berbeda tempat mengajar.