Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kapan Ya Kita ke Yogyakarta Lagi?

24 Maret 2022   05:55 Diperbarui: 26 Maret 2022   16:27 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teman-teman pengurus PGRI harus mulai belajar menulis. Harus mulai belajar bicara. Belajarlah menulis lewat blog yang merupakan alat rekam yang ajaib. Belajarlah bicara lewat YouTube. Anda tak perlu membuka laptop. Cukup install blogger dan YouTube di HP Anda. Mulailah menulis dari sekarang.


Seperti apa yang saya lakukan sekarang. Saya menulis di ponsel jadul saya. Kemudian saya posting di berbagai blog yang saya kelola. Persoalannya adalah bagaimana tulisan anda menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan para anggota PGRI.

Kita semua sudah menyediakan waktu, tenaga dan biaya untuk kemajuan PGRI. Kolaborasi harus segera dilakukan di seluruh nusantara. Oleh karena itu kami dari ikatan guru TIK PGRI telah membuka kelas-kelas online.

Dalam kelas online itu kami belajar bersama. Dari Aceh hingga Papua. Kita belajar lewat aplikasi WhatsApp dan zoom serta berbagai aplikasi lainnya. Kita gurnakan berbagai platform yang ada untuk merdeka belajar dan mengajar.

Di sela-sela acara konkernas III PGRI, kami sempat berkunjung ke penerbit Andi Yogyakarta. Buku-buku karya peserta belajar menulis yang ditantang Prof. Eko Indrajit sudah dicetak ribuan. Anda bisa bayangkan besarnya royalty buku yang diterima para penulisnya. Baik dalam bentuk buku cetak maupun digital.


Prof. Eko Indrajit memberikan materinya hanya lewat WhatsApp. Beliau ketik dari nomor 1 hingga nomor terakhir. Setelah itu para peserta menulisnya di blog masing-masing.

Sekarang sudah ratusan buku terbit dengan logo PGRI. Diberikan ke mas menteri Nadiem Makarim. Dibeli banyak oleh pusdatin Kemdikbudristek. Saya kaget ketika mas Hasan Chabibie dari pusdatin Kemdikbudristek memesan buku karya peserta belajar menulis PGRI.

Di kelas bicara sudah semakin banyak guru yang bernai tampil menjadi narasumber. Mereka yang dulinya gagap dan tak berani bicara kini sudah jago sekali bicara di depan publik. Bahkan banyak webinar kita laksanakan dan direkam di Chanel YouTube Fajar Tri Laksono. Harapannya semakin banyak guru belajar secara online.

Transformasi digital PGRI menag harus dimulai hari ini. Kita memang harus narsis dan eksis di dunia maya. Bukan bermaksud untuk menyombongkan diri, tapi untuk berbagi ilmu dan pengalaman diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun