Dengan uang Rp.74.000 saya berangkat ke Yogyakarta. Saya berangkat bersama pak Bambang Susetiyanto. Beliau ketua ikatan guru TIK PGRI. Kami janjian pergi bersama menuju Yogyakarta.
Ini adalah sebuah kisah nyata. Selama menjalani organisasi APKS PGRI kami tak punya dana. Semua biaya ditanggung pengurus PGRI. Tapi kami senang bisa menjadi pelopor dan guru penggerak Indonesia.
APKS PGRI adalah kumpulan organisasi guru mata pelajaran. Salah satunya ikatan guru TIK PGRI. Kami punya otoritas sendiri dalam menggerakkan organisasi di bawah APKS PGRI.
Alhamdulillah perwakilan organisasi guru TIK PGRI dapat mengirimkan wakilnya sebanyak 2 orang untuk kegiatan konkernas III PGRI di Yogyakarta. Dana yang ada di kas bendahara terbatas, jadi kami pergi dengan kereta ekonomi.
Saya mulai mencari tiket ke Yogyakarta. Alhamdulillah ada harga Rp.74.000 melalui aplikasi Traveloka.
Saya pun langsung pesan dan Alhamdulillah bisa berangkat ke Yogyakarta dengan kereta Bengawan. Saya berangkat dari stasiun kereta pasar Senen Jakarta pusat.
Rasanya tidak percaya bisa berangkat ke Yogyakarta dengan biaya Rp 74.000. kalau naik pesawat akan keluar uang jutaan rupiah. Kami tidak punya uang kas sebanyak itu.
Sampai stasiun Lempuyangan kami akan dijemput pak Abdul. Di rumah beliau kami menginap. Banyak kawan yang menawarkan tempat kami menginap selama di Yogyakarta.
Semoga bisa kopdar dengan kawan-kawan seperjuangan. PGRI telah mengajarkan kami berorganisasi. Semoga PGRI semakin jaya. Aamiin ya robbal alamiin.
Salam blogger persahabatan
Guru blogger Indonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI