Pagi sekali sudah ada di pertigaan lampu merah Rawamangun. Waktu sudah menunjukkan pukul 05.39 WIB. Jumat ini biasanya kami berolahraga pagi. Itulah program sekolah kami di SMP labschool Jakarta.
Setelah sampai sekolah saya dan anak-anak mulai persiapan olahraga pagi. Kami berjalan kaki mengelilingi kampus UNJ yang asri. Setelah itu kami istirahat sejenak di lapangan depan masjid sekolah. Alhamdulillah badan menjadi terasa segara setelah berolahraga pagi.
Setelah olahraga saya membaca info di kompasiana. Minyak goreng mulai mahal harganya. Terjadi kelangkaan minyak goreng di berbagai daerah. Ada banyak stok minyak goreng tapi harganya menjadi mahal setelah het minyak goreng dicabut pemerintah.
Ini jelas kesalahan pemerintah. Seharusnya jangan dicabut dulu harga eceran tertinggi. Biarkan rakyat menikmati harga yang ditentukan pemerintah. Sekarang minyak goreng menjadi mahal. Kasihan rakyat kecil yang hidupnya pas-pasan.
Saran saya kurangi pemakaian minyak goreng. Mulailah makan sayuran tanpa minyak goreng. Rebuslah lauk-pauk. Kalau perlu dibakar saja seperti ayam bakar dan ikan bakar.
Petani kelapa sawit sekarang ini lebih suka bahan bakunya dibuat menjadi bahan bakar minyak pesawat terbang. Sebab harganya lebih mahal daripada dibuat minyak goreng.
Pemerintah harus turun tangan. Saya menonton di YouTube pak Jokowi sudah sidak melihat langsung harga minyak goreng di pasar. Semoga setelah kunjungan presiden segera turun dan normal harga minyak goreng.
Itu saja saran saya. Semoga pemerintah segera memberlakukan kembali het minyak goreng di seluruh Indonesia.
Salam blogger persahabatanÂ
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H