Apakah guru di zaman dulu masih ada di zaman sekarang? Jawabannya ada pada diri kita sendiri. Terutama kepada para guru honorer di sekolah negeri. Mereka rela tidak digaji pemerintah. Negara berhutang budi kepada mereka. Mereka bekerja dengan tulus dan ikhlas membangun negeri dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Buat kawan kawan guru honorer Indonesia. Tetaplah semangat mencerdaskan kehidupan bangsa. Semoga para penentu kebijakan berpaling kepadamu. Mereka memberikan hadiah PNS buat guru-guru yang sudah teruji pengabdiannya pada negara. Teruslah berusaha dan berdoa. Ikutilah komando dari pengurus besar PGRI.
Buat para guru honorer yang sudah lulus seleksi PPPK, kami ucapkan selamat menjadi ASN. Jadilah ASN yang profesional. Buat yang belum berhasil, jangan bersedih hati. Sebab para pendahulu kita juga bukan PNS. Mereka bukan ASN. Tapi semangat mendidiknya terus menggelora di dalam dada. Hasilnya, Muhammadiyah besar seperti sekarang. Mari menjadi guru yang berkemajuan.Â
Salam blogger persahabatan
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H